Perilaku merokok pada remaja merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat. Konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma social yang ada. Self control merupakan kumpulan kualitas dan keterampilan bawaan yang dimiliki individu dengan maksud untuk mengelola perilaku mereka untuk memengaruhi pola perilaku di lingkungan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konformitas teman dan self-control dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 80 responden menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 68,8% responden memiliki konformitas teman yang tinggi, 71,2% memiliki self-control yang rendah, dan 70% memiliki perilaku merokok yang tinggi. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara konformitas teman dengan perilaku merokok (p = 0,000), dimana remaja dengan konformitas tinggi cenderung memiliki kebiasaan merokok yang lebih tinggi. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara self-control dengan perilaku merokok (p = 0,004), di mana remaja dengan self-control rendah lebih cenderung merokok dibandingkan yang memiliki self-control tinggi. Simpulan dari penelitian ini adalah konformitas teman yang tinggi dan self-control yang rendah berkontribusi terhadap meningkatnya perilaku merokok pada remaja. Diperlukan intervensi berbasis lingkungan sosial dan peningkatan edukasi tentang self-control guna menekan angka perilaku merokok pada remaja di wilayah tersebut.
Copyrights © 2025