Prevalensi nyeri punggung pada ibu hamil cukup tinggi, yaitu berkisar 60% sampai 80% ibu hamil di Indonesia. Ibu hamil mengalami berbagai perubahan anatomi, fisiologi, dan hormonal yang yang kompleks. Salah satu dampak dari perubahan tersebut yaitu timbulnya berbagai ketidaknyamanan fisik, termasuk nyeri punggung yang cukup sering dilaporkan oleh ibu hamil trimester III. Ibu hamil biasanya mengalami nyeri punggung akibat beban perut yang makin membesar sehingga menarik otot punggung belakang ke depan. Terapi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dengan cara farmakologi yaitu mengkonsumsi obat perada nyeri. Pengobatan secara farmakologi dilaporkan memiliki banyak dampak tidak baik bagi kehamilan seperti pemberian Non-Streoidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) yang dilarang dikonsumsi pada ibu hamil trimester ketiga. Oleh karena itu, terapi non farmakologi menjadi pilihan alternatif yang aman, efektif, dan dapat diterapkan. Terapi non farmakologi untuk menanggulangi nyeri punggung dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti senam hamil, akupresure, aromaterapi dll. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai terapi non farmakologi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Metode penelitian yang digunakan adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai terapi non farmakologi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Dari hasil tinjauan literatur dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada ibu hamil dapat diredakan dengan cara : senam pilates, akupresur, gym ball,akupresur dan massage tiknik friction, prenatal yoga, senam yophytta, massage effleurage dengan kombinasi lavender, senam hamil, serta pijat compression menggunakan alat pijat kayu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025