cover
Contact Name
Honesty Pujiyani
Contact Email
honesty.pujiyani@poltera.ac.id
Phone
+6285640618487
Journal Mail Official
jstk@poltera.ac.id
Editorial Address
Politeknik Negeri Madura, Jalan Raya Camplong No.Km.4, Abacateh, Taddan, Kec. Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 69281
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan
ISSN : 28098668     EISSN : 28081382     DOI : https://doi.org/10.52234/jstk
Core Subject : Health,
This journal encompasses original research articles, including : 1. Health Technology 2. Nursing Science 3. Health Maternal and Child 4. Health Promotion and Behavioral Science 5. Public Health Science 6. Medical Science 7. Health Biotechnology 8. Environmental Health
Articles 61 Documents
HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN DAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) WILAYAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA Ernawati, Dwi
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.95

Abstract

The success of toilet training for toddlers can be identified when a child cancontrol the external urinary sphincter. It can be achieved by physical readiness, mentaland child’s psychological, and parental readiness to begin the toilet training practice. Thisstudy aims to analyze the correlation between the readiness and success of toilet trainingfor toddlers in one of the daycare services in Gunung Anyar. Methods : In this research,the population was 78, with 66 respondents using a simple random sampling technique. Across-sectional technique design was applied, and The researcher collected the data usinga questionnaire. In addition, the data were analyzed with Spearman Rho. Results : Theanalysis showed that there was a relationship between physical readiness and the successof toilet training (? = 0.001). The relationship between mental readiness and toilet trainingsuccess (? = 0.001). The relationship between psychological readiness and toilet trainingsuccess (? = 0.001). Relationship between parental readiness and toilet training success(? = 0.001). It can be concluded that there is a relationship between the readiness andsuccess of toilet training for toddlers. Conclusions : This research implies that childrenwill have physical, mental, and psychological readiness, and parents can support thesuccess of toilet training in toddlers
KAJIAN FAKTOR IBU DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN (DUKUN BAYI) DI DESA LARANGAN LUAR KECAMATAN LARANGAN PAMEKASAN Hafidah, Lailatul
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.96

Abstract

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil kontrasepsi (janin + uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Masih banyak ibu hamil yang memilih penolong persalinan ke dukun karena beberapa faktor diantaranya adalah faktor pengetahuan dan dukungan suami.tjuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong persalinan (Dukun Bayi) di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi sebanayak 15 responden yaitu semua ibu hamil yang akan melahirkan Di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Metode sampling yang digunakan adalah Non Probablity Type Total sampling dengan mengambil sampel sebanyak 15 responden . Intrumen dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data menggunakan coding, editing, tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Berdasarkan tabel Distribusi responden berdasarkan pengetahuan dapat diketahui bahwa dari 15 responden yang mengikuti penelitian didapatkan bahwa sebagian besar factor pengetahuan mempengaruhi ibu melahirkan ke dukun sebanyak 8 responden (53%), Berdasarkan tabel Distribusi responden berdasarkan Dukungan Suami dan Keluarga dapat diketahui bahwa dari 15 responden didapatkansebagianbesaryang mempengaruhi sebanyak 9 responden (60%) dan faktor yang paling dominan faktor dukungan suami hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa hampir setengahnya ibu memiliki penghasilan 500-1 juta atau sebanyak 12 responden (80 %). Perlu adanya peningkatan kepedulian bagi perawat dan petugas kesehatan yang lain untuk memberi akses informasi yang tinggi kepada ibu hamil untuk memilih persalinan kepada tenaga medis khususnya bidan setempat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL RAHMAN, HILMAH NOVIANDRY
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.97

Abstract

ABSTRAK Penyakit anemia pada ibu hamil yaitu suatu keadaan dimana kadar haemoblobin (Hb) darah kurang dari normal. Masih banyak ibu hamil yang mengalami anemia karena beberapa faktor yakni faktor pengetahuan, faktor dukungan suami dan faktor ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memepengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas proppo kabupeten pamekasan. Desain penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan populasi sebanyak 36 responden yaitu semua ibu hamil yang mengalami kejadian anemia di puskesmas proppo kabupaten pamekasan. Metode sampling yang digunakan adalah Non Probability Total sampling dengan mengambil sampel sebanyak 36 responden.Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data menggunakan Coding,Editing, Tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar faktor pengetahuan hampir seluruhnya mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil (58%), faktor dukungan suami Sebagian besar mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak (53%), hampir seluruhnya (92%) faktor yang paling dominan yang mempengerahui kejadian anemia pada ibu hamil adalah status ekonomi responden. Perlu adanya peningkatan kepedulian bagi perawat dan petugas kesehatan yang lain untuk memberi akses informasi yang tinggi dan adekuat untuk memberikan pemahaman pada ibu hamil tentang cara menghindari anemia selama kehamilan. Kata kunci : Pengetahuan, dukungan suami, status ekonomi dan anemia pada ibu hamil
. PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH DAN BAWANG BOMBAY TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOWEL : hipertensi Suhendro, Prastomo
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.98

Abstract

Abstract. Banyak masyarakat mengalami tekanan darah tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kowel percaya bahwa menggunakan bawang putih dan bawang bombay dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh bawang putih dan bawang bombay pada penurunan hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan metode One group pre and posttest design Total Sampling. responden sebanyak 15 orang, penderita hipertensi laki-laki usia kisaran 35-40 tahun yang tidak memiliki kebiasaan begadang, merokok meminum kopi, dan minum minuman keras di wilayah kerja puskesmas kowel. Data penelitian ini diambil menggunakan alat ukur tensi meter. Setelah ditabulasi data yang dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon signed rank test Asymp. Sig. (2-tailed) .001. Menunjukkan Uji Statistik spearman rho nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,00 Karena nilai signifikan (2-tailed) lebih kecil dari (0,00<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H1 di terima, artinya terdapat pengaruh pemberian bawang putih dan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas kowel. Hendaknya penelitian ini dijadikan sebagai acuan dalam upaya memporoleh obat penurun tekanan darah secara alami Kata kunci : hipertensi, bawang putih , bawang Bombay. ______
SIKAP PASANGAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PSIKOLOGIS WANITA MENOPAUSE KECAMATAN LARANGAN PAMEKASAN Endang Fauziyah Susilawati
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.99

Abstract

Periode menopause memungkinkan wanita dapat mengalami perubahan psikologis pada.Wanita menopause yang sangat terganggu psikologisnya besar kemungkin karena kurang mempunyai informasi yang benar mengenai seluk beluk menopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pasangan terhadap perubahan psikologis pada wanita yang telah menopause. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi dan jumlah sampel 23 responden yaitu seluruh suami yang mempunyi pasangan menopause dengan teknik total sampling. Pengambilan data dengan menggunakan questioner Tipe Skala Likert serta dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden hampir seluruhnya menunjukkan sikap mendukung terhadap sikap psikologis pasangannya sebanyak 14 orang (60%) dan dan yang menunjukkan sikap kurang mendukung sebanyak 9 orang (39%). Perlu diadakan beberapa penyuluhan pada pasangan menopause sebagai tambahan informasi, dan juga perlu adanya komunikasi yang baik antara suami dan istri.
SURVEY KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI IGD RSUD Dr. H. SLAMET MARTODIRDJO KABUPATEN PAMEKASAN: SURVEY KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI IGD RSUD Dr. H. SLAMET MARTODIRDJO KABUPATEN PAMEKASAN Kuzzairi, Kuzzairi
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.103

Abstract

Proses pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan suatu pelayanan yang komprehensif dan saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satu pelayanan di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo adalah bentuk pelayanan gawat darurat di IGD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan keluarga pasien terhadap pelayanan di IGD RSUD. Dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 18 keluarga pasien dengan teknik probability type total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 unsur pelayanan yang diteliti, unsur biaya/tarif dan unsur perilaku pelaksana merupakan unsur dengan nilai indeks tertinggi dengan nilai SKM sebesar 87,5 dan 91,75 berada pada tingkat sangat baik. Sedangkan unsur dengan nilai indeks terendah yaitu unsur persyaratan pelayanan dan unsur penanganan pengaduan saran dan masukan dengan nilai SKM sebesar 73,5 berada pada tingkat kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian perlu dipertahankan dan diinformasikan ke Fasyankes lainnya agar dapat dicontoh oleh Fasyankes yang lain, sehingga mutu pelayanan di Fasyankes dalam memberikan pelayanan dapat dilakukan dengan benar untuk menciptakan kepuasan pasien terhadap pelayanan. Kata kunci: Pelayanan, Survey Kepuasan Masyarakat
The GAMBARAN RISIKO DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE DI WILAYAH KERJA RSUD DR.H.SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN : GAMBARAN RISIKO DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE DI WILAYAH KERJA RSUD DR.H.SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN Syakura, Abdan
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.106

Abstract

Abstrack: Introduction: Stroke is a disease that requires the help of tools or other people to carry out activities, if this is allowed to continue, there is a risk of decubitus events. The purpose of this study was to describe the risk of pressure sores in stroke patients. Methods: The design used in this scientific paper uses a descriptive cross sectional design because it describes the risk of pressure sores in stroke patients. Respondents were 40 people in the working area of ??RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. The technique used is non-probability purposive sampling, in this study focused on stroke patients. Data collection was carried out on February 4, 2021 by providing a closed-ended-multiple choice questionnaire using the Norton scale type containing 5 question items. Results: most of the respondents as many as 25 people (63%) were at low risk for the incidence of pressure sores. Conclusion: Stroke sufferers are able to choose a bed, bed or wheelchair with materials that are safe and used so that they can reduce or prevent the risk of pressure sores. Key words: Stroke, Decubitus. activity
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN TERAPI INFUS DI PUSKESMAS PATIANROWO KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK: GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN TERAPI INFUS DI PUSKESMAS PATIANROWO KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK Syakura, Abdan
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i1.135

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat mempunyai keyakinan bahwa pemberian terapi infus merupakan pengobatan yang harus diberikan ketika sakit, padahal tidak semua orang yang sakit boleh mendapatkan terapi infus karena mempunyai indikasi dan kontraindikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemberian terapi infus di Puskesmas Patianrowo Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan cara membagikan angket kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 91 orang yang mempunyai kriteria yaitu pernah mendapatkan terapi infus dan diambil menggunakan teknik non probability total sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemberian terapi infus. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner menggunakan close ended type dicotomy. Analisa data menggunakan deskriptif. Hasil: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemberian terapi infus, dan hampir setengahnya berpengetahuan cukup serta sebagian kecil memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang tentang indikasi dan kontraindikasi pemberian terapi infus. Responden atau masyarakat sebaiknya mengerti tentang indikasi dan kontraindikasi terapi infus dengan cara mencari tahu informasi pemberian terapi infus yang bisa didapatkan di media sosial, media cetak maupun bisa didapatkan melalui unit pelayanan kesehatan atau tenaga kesehatan
SELF EFFICACY PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI Kuzzairi, Kuzzairi; Fauziyah, Endang; Zaifah, Sulviatus
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v4i1.136

Abstract

High blood pressure is a dangerous condition that requires immediate action. Hypertension for a long time can trigger complications and is a major cause of sudden death in the world, which is always increasing every year. Deviations in hypertension control are the result of a lack of knowledge in attitude. In addition, self-efficacy for preventive abilities plays an important role in controlling hypertension. The purpose of this study was to determine the self-efficacy of preventing complications in hypertensive patients with secondary and tertiary education levels in the Gunung Sekar sub-district, Sampang district. Methods: The design of this study is descriptive cross sectional. The population and sample are all hypertension sufferers with secondary and tertiary education levels as many as 35 people with total sampling technique. Data collection in this study used a closed ended-likert scale questionnaire with a total of 5 questions and then data processing was carried out in the form of editing, scoring, coding, tabulating and interpreting the results were presented in table form and descriptive analysis. Results: Most of the hypertension sufferers with secondary education level had high self-efficacy as many as 11 respondents (65%) and almost all respondents with hypertension with higher education level also had high self-efficacy as many as 17 respondents (94%). Conclusion: Patients with hypertension with secondary and higher education levels in the Gunung Sekar sub-district, Samapang district have high self-efficacy. It is expected for sufferers to maintain high self-efficacy to prevent complications. Keywords: Self Efficacy, Hypertension, Education Level
MOTIVASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN DI DESA BUNDER KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEB PAMEKASNAN RAHMAN, HILMAH NOVIANDRY
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i1.207

Abstract

Introduction : Indonesia is a country that has a tropical climate, has very abundant biodiversity, including spices. Family medicinal plants are more often used as a community choice as a treatment because they are considered safer without side effects, cheap and easy to obtain. The purpose of this study was to find out about community motivation in the use offamily medicinal plants to improve health status in Bunder Village, Pademawu District, Pamekasan Regency. Methods : The design used in this research is descriptive. The population and sample in this study were people who used and grew family medicinal plants in Bunder Village as many as 20 people. With Sampling technique total sampling. The instrument used is a closed ended type dichotomy question with a Likert scale measurement. The results of the study were processed through Editing, Coding, Scoring, Tabulating and analyzed descriptively the percentages presented in the form of tables and narratives. Result: almost all (95%) respondents have high motivation in using Family Medicinal Plants (TOGA) to improve health status and none (0%) respondents have low motivation in using Family Medicinal Plants (TOGA) to improve health status. Conclusion : It is hoped that the Bunder Village Community can maintain their behavior in using Family Medicinal Plants and can motivate others around them to use Family Medicinal Plants. Keywords: Family medicinal plants, Community motivation, Health degree