Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kurikulum Merdeka terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Buddhi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan desain ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Buddhi dan siswa kelas XI SMK Ariya Metta, dengan jumlah sampel sebanyak 189 siswa yang terdiri dari dua kelompok: 96 siswa yang mengikuti Kurikulum Merdeka (SMK Buddhi) dan 93 siswa yang mengikuti Kurikulum 2013 (SMK Ariya Metta). Teknik analisis data menggunakan MANOVA untuk menguji pengaruh simultan dua variabel dependen, serta uji univariat untuk menguji pengaruh parsial. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara jenis kurikulum terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa (0,000 < 0,05). Namun, secara parsial, hanya kemampuan berpikir kritis yang menunjukkan perbedaan signifikan, sementara kemandirian belajar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Hasil ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, sedangkan pengembangan kemandirian belajar memerlukan strategi pembelajaran yang lebih mendalam dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025