Fenomena thrifting atau konsumsi fashion preloved semakin populer di kalangan masyarakat urban Indonesia, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu keberlanjutan dan kebutuhan ekonomi yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran usaha preloved dalam mendorong konsumsi berkelanjutan serta kontribusinya terhadap daya saing subsektor fashion dalam ekonomi kreatif Indonesia. Menggunakan metode studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi, data dikumpulkan dari literatur relevan dan sumber data sekunder seperti laporan kementerian, studi internasional, serta statistik e-commerce dan impor pakaian bekas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha preloved tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan limbah tekstil melalui pendekatan sirkularitas, tetapi juga membuka peluang baru dalam pasar digital dan wirausaha kreatif. Meskipun masih menghadapi tantangan regulasi dan stigma sosial, model bisnis preloved berpotensi menjadi bagian penting dari transformasi industri fashion nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Temuan ini memberikan implikasi strategis bagi penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis lingkungan di Indonesia.
Copyrights © 2025