Kejadian kecelakaan memberikan pengaruh yang negatif kepada fisik maupun psikis seseorang bahkan dapat menyebabkan kecacatan yang berarti hingga kematian. Fraktur merupakan salah satu akibat dari terjadinya kecelakaan sehingga perlu dilakukan penanganan awal pada fraktur agar tidak berakibat fatal. Balut bidai merupakan sebuah tindakan yang digunakan dalam penanganan awal fraktur, balut bidai digunakan dalam membantu imobilisasi bagian tubuh yang fraktur agar tidak terjadi kerusakan jaringan yang berlebih sehingga dapat mengontrol nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasangan balut bidai terhadap skala nyeri pre operasi pada pasien fraktur di RSUD Sleman. Berdasarkan hasil analisis statistik, didapatkan hasil bahwa tingkat nyeri pasien fraktur sebelum dilakukan balut bidai mayoritas tegolong dalam nyeri berat (58,3%), tingkat nyeri sesudah dilakukan balut bidai mayoritas ringan (72,2%), tingkat kualitas tindakan pembidaian mayoritas tergolong baik (69,4%). Hasil uji Wilcoxon untuk mengetahui adanya pengaruh antara pemasangan balut bidai terhadap skala nyeri pre operasi pada pasien fraktur didapatkan hasil 0,000 (p<0,05). Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemasangan balut bidai terhadap skala nyeri pre operasi pada pasien fraktur di RSUD Sleman. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel yang lebih spesifik menggunakan jenis balut bidai tertentu dan juga fraktur tertentu.
Copyrights © 2025