Abstract - Cryptography is needed to store or transmit information/data. There are two important things in cryptography, which are, encryption (change an information into a form that will not be understood), and description (change the encryption back into the original message). The original message called as plaintext while the encryption form called ciphertext. Hill cipher is one of the cryptography algorithms that keeps developing. One of the development is the use of rectangle matrix as the key matrix. The use of rectangle matrix makes the ciphertext be longer than the plaintext. Those makes the message be more disguised. In this paper, the writer modifies the hill cipher algorithm by using the rectangle matrix in binary operationby adds the X-OR and XNOR logic. By adding the X-OR and XNOR logic, crypto-analyst finds difficulties in the linier equation to find the plaintext and the key matrix. Binary operation makes the ciphertext be longer than the ciphertext in the rectangle key matrix only. Length of ciphertext is lc =((((2 * lp)/m * n) * 2)/m)*n. and ((2 * lp) mod m) =0. If ((2 * lp) mod m) ≠ 0 character of lp must be adds till ((2 * lp) mod m) =0.Keywords: Cryptography, Hill Cipher, X-OR, XNORAbstrak - Kriptografi sangat diperlukan untuk menyimpan atau mengirimkan informasi/data. Kriptografi terdiri dari 2 hal penting, yaitu enkripsi (merubah informasi menjadi bentuk yang tidak dimengerti) dan deskripsi (mengembalikan informasi dari bentuk yang tidak dimengerti menjadi informasi aslinya). Informasi atau pesan asli disebut plaintext, sedangkan hasil penyandiannya disebut ciphertext. Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi yang terus berkembang. Salah satu perkembangannya adalah penggunaan matriks persegi panjang sebagai matriks kuncinya. Penggunaan matriks persegi panjang menjadikan ciphertext lebih panjang dari plaintext, sehingga pesan menjadi lebih tersamarkan. Pada tulisan ini, penulis memodifikasi algoritma hill cipher dengan matriks persegi panjang menggunakan operasi biner dengan menambahkan fungsi logika X-OR dan XNOR. Dengan penambahan fungsi logika X-OR dan XNOR, kripnatalis sulit menemukan persamaan linier untuk menemukan plaintext dan matriks kuncinya. Operasi biner memungkinkan ciphertext yang dihasilkan lebih panjang daripada ciphertext yang hanya menggunakan matriks kunci persegi panjang saja. Jumlah karakter ciphertext yang dihasilkan adalah: lc =((((2 * lp)/m * n) * 2)/m)*n. dengan lp harus memenuhi syarat ((2 * lp) mod m) =0. Jika tidak sama dengan nol (0), maka lp harus ditambah sehingga memenuhi syarat ((2 * lp) mod m) =0.Kata Kunci: Fungsi X-OR, Fungsi XNOR, Hill Cipher, Kriptografi
Copyrights © 2016