Pertanian tradisional masih dilakukan dengan pengolahan dan pemantauan terhadap komoditas yang dibudidayakan secara manual sehingga menyebabkan kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu dan sumber daya. Telur ayam merupakan salah satu komoditas pangan tertinggi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di indonesia karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan menjadi sumber protein utama selain ikan dan daging. Dengan ini dapat dibuat sebuah sistem pertanian terpadu skala mikro berbasis IoT yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan waktu dan sumber daya. Dalam pengelolaannya pada sektor peternakan akan dilakukan monitoring dan controlling terhadap nilai suhu pada kandang Ayam petelur. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan sistem dapat menyalakan kipas pendingin secara otomatis pada saat kondisi suhu >25oC dan akan berhenti menyala pada kondisi suhu <25oC. Monitoring kondisi kadar Gas Amonia pada kandang untuk mengetahui kebersihan kondisi kandang, serta melakukan controlling pemberian pakan secara otomatis berdasarkan waktu. Melalui penggunaan IoT, sistem peternakan ini dapat memberikan informasi yang akurat secara realtime sehingga kontrol pada alat dapat bekerja sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi. Dalam implementasinya, sistem pertanian terpadu skala mikro berbasis IoT ini juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Sumber daya yang digunakan oleh salah satu sektor juga berasal dari sektor yang lain (sharing resources). Hal ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan lahan sekaligus mengurangi penggunaan sumber daya agar efektif dan efisien. Kata kunci : Pertanian, Ayam Petelur, Telur, Suhu, Amonia, IoT.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024