Pergerakan harga pangan di Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Fluktuasi harga dan ketidaksesuaian pasokan sering menjadi pemicu inflasi yang mengganggu stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, pemahaman yang akurat tentang dinamika harga pangan sangat penting untuk mendukung kebijakan yang efektif dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai. Program prediksi harga pangan yang dikembangkan oleh Badan Pangan Nasional, Telkom University, dan Badan Riset Inovasi Nasional bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ini. Telkom University berperan dalam mengembangkan prediksi harga pangan berbasis web yang disebut Harvest Lens. Website ini dikembangkan menggunakan Use Case Diagram dan Activity Diagram untuk perancangan, serta Python dan Framework Streamlit untuk implementasi. Pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) menunjukkan rata-rata nilai 87,08, mencerminkan kategori "Best Imaginable" menurut skala SUS. Hasil ini menunjukkan bahwa website berhasil memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan. Kata kunci— Website, Python, Streamlit, SUS
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024