<![CDATA[Abstrak — Perlombaan renang diatur oleh berbagai federasi, seperti Federation Internationale de Natation Amateur(FINA) untuk tingkat internasional dan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) untuk tingkat nasional. Berbagaipetugas, seperti wasit, starter, pengawas, inspector of turns, dan pencatat waktu, berperan penting dalam perlombaan ini. Saatini, pencatatan waktu dan jumlah putaran masih sering dilakukan secara manual, terutama pada latihan dan kompetisitingkat rendah. Metode manual ini rentan terhadap kesalahan manusia dan kurang akurat dibandingkan sistem otomatis.Oleh karena itu, diperlukan alat otomatis penghitung waktu dan putaran renang untuk membantu kinerja petugas danmemastikan keakuratan hasil setiap atlet dalam perlombaan.Alat yang ada sering dikeluhkan karena menggunakan kabel yang rentan rusak dan kurang sensitif. Selain itu,penyelenggara perlombaan membutuhkan alat yang ekonomis dan ringkas untuk mempermudah persiapan kompetisi.Dalam penelitian ini, dikembangkan alat penghitung putaran renang otomatis yang menggunakan teknologi Internetof Things (IoT) dengan protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) untuk mengirim data dengan cepat dantanpa packet loss . Alat ini diuji untuk menentukan indeks delaydan packet loss pada saat pengiriman data menurut standarisasiTIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network). Hasil pengujian menunjukkanrata-rata delay 431 ms untuk device 1 dan 324 ms untuk device2, yang masuk dalam indeks 2 (sedang) menurut standarisasiTIPHON. Pengujian packet loss dengan 32 data untuk setiapperangkat menunjukkan hasil 0% packet loss, baik pada device1 maupun device 2, yang mengindikasikan sistem komunikasialat ini tidak mengalami kehilangan data. Kata kunci— TIPHON, realtime, delay,packet loss, MQTT.]]>
Copyrights © 2024
