Berdasarkan data, banyak program kinerja di Puskesmas Cerme yang belum mencapai target optimal, hal ini dapat menyebabkan tujuan instansi tidak terealisasi secara maksimal. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi faktor apa saja yang memengaruhi kinerja pegawai, termasuk tunjangan kinerja dan disiplin kerja. penelitian ini bertujuan menganalisis peran disiplin kerja sebagai mediator hubungan antara tunjangan kinerja dengan kinerja pegawai. Menggunakan metode kuantitatif dengan metode sampel jenuh dengan populasi sebesar 50 pegawai negeri sipil Puskesmas Cerme, Kabupaten Gresik. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan analisis jalur untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengaruh positif signifikan tunjangan kinerja terhadap kinerja (β=0.549, p<0.05); (2) pengaruh positif signifikan tunjangan kinerja terhadap disiplin kerja (β=0.546, p<0.05); (3) pengaruh positif signifikan disiplin kerja terhadap kinerja (β=0.416, p<0.05); serta (4) mediasi parsial disiplin kerja dalam hubungan tersebut (efek tidak langsung=0.312). Temuan ini memperkuat studi Lala Nurmala et al. (2024) sekaligus menjawab kontradiksi dengan Kapagi et al. (2024) dengan membuktikan bahwa di konteks pelayanan kesehatan, tunjangan kinerja tetap efektif meskipun memerlukan pendukung seperti disiplin kerja.
Copyrights © 2025