Latar Belakang: Stunting adalah suatu kondisi pertumbuhan gagal pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi kelihatan pada anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan (HPK). 1000 HPK merupakan fase kehidupan yang dimulai terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai anak berusia 2 tahun (730 hari) (Hidayah, dkk, 2021). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan pemberian asi eksklusif pada balita dengan kejadian stunting di Puskesmas Rawang Panca Arga Tahun 2024. Metode penelitian observasional dengan rancangan penelitian studi kohort retrospektif bersifat analitik. Studi kohort retrospektif dengan mengikuti subjek/pasien pertama kali masuk ke Puskesmas hingga sembuh atau tidak. Penelitian ini menggunakan data rekam medik pasien selama satu tahun berada di Puskesmas Rawang Panca Arga. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi squeare. Hasil: Hasil analisis uji Chi-Square diketahui bahwa nilai p value 0,026 (p < α 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Rawang Panca Arga Tahun 2024. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada Balita di Puskesmas Rawang Panca Arga, dengan nilai p value = 0,026 (p<0,05).
Copyrights © 2025