Kurangnya pelatihan teknis dan pendampingan praktis terkait penerapan deep learning pada guru menjadi hambatan bagi sekolah untuk mengoptimalisasi implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan untuk melatih 54 guru SMP 9 Malang agar mampu menyusun modul ajar berbasis deep learning secara mandiri dan kontekstual, membangun sistem pendampingan berkelanjutan melalui pembentukan community of practice (CoP), serta memublikasikan modul ajar inovatif hasil kegiatan ini sebagai model yang dapat direplikasi oleh sekolah-sekolah lain guna mendukung penerapan Kurikulum Merdeka secara lebih adaptif dan bermakna. Metode pengabdian menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan inti, dan evaluasi. Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini mampu memantik kesadaran guru akan pentingnya penyusunan modul berbasis deep learning dan mendorong untuk mengaplikasikannya secara nyata. Pemantauan dan pendampingan jarak jauh akan diterapkan agar guru dapat saling mendampingi dan menyempurkan modul dengan baik. Pelatihan ini menjadi contoh kolaborasi baik antara akademisi dan praktisi untuk mewujudkan pembelajaran mendalam di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025