Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kekuasaan dalam tuturan dosen selama proses pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang dengan menggunakan pendekatan sosiopragmatik dan metode analisis wacana kritis. Penelitian ini menelaah bentuk-bentuk tuturan dosen yang mencerminkan kekuasaan serta konteks sosial yang melatarbelakanginya. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan rekaman interaksi kelas dan wawancara semi terstruktur, lalu dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuasaan dosen direpresentasikan melalui lima jenis tindak tutur utama, yaitu: direktif (mengatur tindakan mahasiswa secara langsung), deklaratif (menetapkan aturan dan konsekuensi), representatif (menegaskan otoritas epistemik), ekspresif (mengelola emosi dan norma moral), dan komisif (menyampaikan komitmen sebagai bentuk negosiasi). Kelima jenis tindak tutur tersebut mencerminkan dinamika kekuasaan yang bersifat fungsional, situasional, dan dialogis dalam interaksi kelas vokasional. Studi ini menegaskan pentingnya kesadaran pragmatik dosen dalam mengelola relasi kekuasaan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif dan efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025