<![CDATA[UMKM Keripik Beton Buk Gung merupakan usaha kuliner tradisional yang telah berdiri sejak tahun 1970-an di Desa Perean, Kabupaten Tabanan, Bali. Meskipun telah memiliki pelanggan tetap dan produk dengan cita rasa khas, usaha ini masih dikelola secara tradisional tanpa identitas visual maupun pemanfaatan media sosial untuk pemasaran. Permasalahan utama yang dihadapi meliputi ketiadaan logo usaha, keterbatasan pemahaman dalam penggunaan media sosial, serta minimnya sumber daya manusia dalam pengelolaan promosi digital. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui dua strategi utama: pertama, pembuatan identitas visual berupa logo usaha yang mencerminkan karakter produk; kedua, pendampingan penggunaan Instagram sebagai platform pemasaran digital. Metode pelaksanaan dilakukan secara langsung di lokasi usaha melalui observasi, wawancara, pelatihan, dan demonstrasi teknis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa usaha telah berhasil memiliki akun Instagram bisnis (@kripikgurihbukgung_), dilengkapi dengan konten visual yang menarik serta kemampuan pemilik usaha dalam memahami dan memanfaatkan fitur Instagram Insight. Selain itu, penggunaan logo baru memberikan nilai tambah dalam memperkuat identitas usaha di tengah persaingan pasar digital. Program ini menunjukkan bahwa pendampingan branding dan digital marketing yang tepat dapat meningkatkan visibilitas dan memperluas jangkauan pemasaran UMKM tradisional secara signifikan.]]>
Copyrights © 2025
