Kecemasan pada anak balita yang dirawat di rumah sakit dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan proses penyembuhan, ditandai dengan perilaku cemas dan tidak kooperatif. Kecemasan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mental anak tetapi juga dapat memperburuk kondisi fisik anak, oleh karena itu bila tidak dilakukan intervensi secara tepat maka akan mengakibatkan proses penyembuhan yang tidak optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan efektivitas terapi mewarnai dalam mengurangi kecemasan pada anak balita yang mengalami hospitalisasi dengan kejang demam. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus pada dua pasien balita dengan pelaksanaan intervensi selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan yang signifikan. Pasien pertama mengalami penurunan skor dari 16 (kategori cemas tinggi) menjadi 2 (cemas ringan), sedangkan pasien kedua dari skor 17 (cemas tinggi) menjadi 3 (cemas ringan).Efektivitas terapi ini didukung oleh mekanisme distraksi, di mana perhatian anak teralihkan dari rasa takut terhadap lingkungan rumah sakit ke aktivitas mewarnai yang menyenangkan, sehingga kecemasan berkurang secara bertahap. Simpulan dalam penelitian bahwa terapi mewarnai dapat mengurangi kecemasan pada anak balita yang mengalami hospitalisasi, oleh karena itu terapi bermain mewarnai dapat diggunakan sebagai alternatif untuk mengurangi kecemasan pada balita yang mengalami hospitalisasi.
Copyrights © 2025