Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM DAN PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH DI SEMARANG Putri, Eka Etik; Rahayu, Hermeksi; A Putri, Arista
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.957 KB)

Abstract

Latar Belakang: hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dimana dalam kondisi medis terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Tekanan darah yang terlalu tinggi adalah salah satu faktor resiko stroke,serang an jantung dan penyebab utama gagal jantung kronis. Salah satu terapi komplementer yang dilakukan untuk menurunkan hipertensi yaitu terapi bekam dan refleksi kaki. Terapi bekam dapat memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah dan vasodilatasi secara umum sehingga akan menurunkan tekanan darah, sedangkan refleksi kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah. Metode: penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental (eksperimen semu) sedangkan design penelitian adalah pre experimental design dengan jenis two group pre test - post test design. Hasil: Hasil penelitian diperoleh untuk tekanan darah sistol pada uji Mann-Whitney Test diketahui p-value 0,002, Dimana nilai P <  (0,05). Untuk tekanan darah diastol menunjukkan nilai p-value 0,218, Dimana nilai P> (0,05).Simpulan: ada perbedaan efektifitas penurunan tekanan darah sistol, tetapi tidak efektif untuk penurunan darah  diastol. Menunjukkan bahwa terapi refleksi dan bekam lebih efektif menurunkan tekanan darah dibandingkan hanya melakukan terapi refleksi.
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DAN KADAR HEMOGLOBIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA OPERASI SECTIO CAESAREA DI SEMARANG Sumartinah -; Eni Kusyati; Dwi Kustriyanti; Hermeksi Rahayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.541 KB)

Abstract

Latar belakang: Sectio caesaria adalah suatu tindakan mengeluarkan bayi dengan melakukan insisi atau pemotongan pada kulit, otot perut, serta rahim ibu dan memerlukan pengawasan intensif untuk mengurangi komplikasi akibat pembedahan. Mobilisasi dini bertujuan untuk mempercepat  proses penyembuhan luka, dan mempercepat involusi alatkandungan. Luka post sectio caesarea merupakan hilangnya kontinuitas jaringan dimana kesembuhan luka sectio caesarea sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan nutrisi kedalam jaringan yang dapat dilihat melalui pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dan kadar hemoglobin terhadap penyembuhan luka sectio caesarea di RS.Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Metodologi Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan tindakan sectio cesare yang memenuhi kriteria inklusi, besar sampel dengan rumus Solvin 36 responden tempat penelitian di Ruang Helsa RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Hasil Penelitian menunjukkan ibu post SC di RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang sebagian besar melaksanakan mobilisasi dini post SC  sebanyak 17 responden (77,3 %),  mempunyai kadar Hb normal sebanyak 21 responden (95,5 %), dan  sebagian besar mengalami penyembuhan luka post SC dengan cepat sebanyak 21 responden (58,3%). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara hubungan mobilisasi dini dan kadar Hb ibu post SC terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di RS.Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang Tahun 2013 dengan p value 0,004.
HUBUNGAN LAMANYA PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN TERHADAP PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI DI BPS NY. S DESA SAMBIREJO, SEMARANG Novia Mahdalena; Tut Wuri Prihatin; Hermeksi Rahayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.78 KB)

Abstract

Background : Family planning is deed that helps individuals or married couples to avoid unwanted births, get the birth that is wanted, set the interval between pregnancies, birth control when the current time in intercourse to the age of husband and wife, and to see the number of kids in the household. One of contraception that most people demand is 3months KB injecting as much as 52.05 %. The purpose of this research is to know how long use of 3 months injection contraceptive against of menstruation cycle in BPS NY. S Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang.    Method : The type of this research is using the correlation study of the cross-sectional approach. The total sample of this research was 51 respondents using the purposive random sampling technique. This research taken in BPS Ny. S Desa Sambirejo, Semarang. Test data analysis was using a Chi Square test. Result : The result of this research showed the average age from 51 acceptors of 3 months KB Injection in BPS NY. Sri Wahyuni was 30 years old and mostly they had been in the middle educated around 31 respondents (60,8 %) with the length of duration more than 5 years was 27 respondents (52,9 %). The data showed that there were 30 respondents ( 58.8 % ) who experience irregular periods. Statistical test results obtained p - value = 0.039 < 0.05Conclution : hypothesis ( Ho )  rejected and Hypothesis ( Ha ) accepted means there is significant relationship between the  duration of 3 -month injectable contraceptive against of the changing cycle of menstruation in BPS Ny . S Sambirejo Gayamsari, Semarang.
PENGARUH PEMBERIAN TELUR AYAM DAN TELUR BEBEK TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM Novita Sari; Ardhita Listya Fitriani; Hermeksi Rahayu; Fitria Hikmatul Ulya; Sus Prantiasih
Midwifery Care Journal Vol 3, No 3 (2022): July 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v3i3.8871

Abstract

Postpartum is a period of recovery of reproductive organs that undergo changes during pregnancy and childbirth, such as the occurrence of perineal tears. This type of research is quantitative and uses a quasi-experimental research design (quasi-experimental). Two Group Pre-Post Test Design, namely two groups given different interventions, namely group one receiving chicken egg therapy intervention and group two receiving duck egg therapy. The study population was all postpartum mothers who had perineal injuries. The total sample size obtained was 18 samples. The sampling technique used is a purposive sampling technique. Based on the results of 18 respondents who were given duck eggs it was known to have an average of 6.28 with a median of 6, while those given chicken eggs had an average value of 6.67 with a median of 7. The results of the analysis of the Mann Whitney U test can be seen that the p value is 0.021 (0.05), so it can be said that there is an effect of the effectiveness of giving chicken eggs and duck eggs on perineal wound healing in postpartum mothers in the Batang II Health Center Work Area, Batang Regency. It is possible that the effect of therapy giving duck eggs and chicken eggs is seen from the composition of duck eggs which is greater than 50% of chicken eggs. The yolk is also larger with a thicker and softer texture than ordinary chicken eggs
PEMBERDAYAAN BIDAN MELALUI APLIKASI E-PROFBID DALAM UPAYA PENINGKATAN SKILL STASE PERSALINAN Munafiah, Durrotun; Mayangsari, Dewi; Maftuchah, Maftuchah; Rahayu, Hermeksi; Suhud, Hargokendar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i1.1402

Abstract

Target Sustainable Development Goals (SDG) tahun 2030 adalah AKI mencapai 70/100.000 KH sedangkan AKB 12/1000 KH. Bidan merupakan salah satu profesi yang mempunyai tujuan sangat penting dan strategis dalam pengembangan AKI dan AKB. Bidan sebagai profesi yang terus berkembang, terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan profesionalitasnya.(Diah Ayu Hartini et al., n.d.). Bidan profesional yang dimaksud harus memiliki kompetensi klinis, sosial-budaya untuk menganalisa, melakukan advokasi dan pemberdayaan dalam mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, keluarga dan masyarakat (Suryani, Sarmin, & Wati, 2023),sehingga Bidan perlu meningkatkan dan memanfaatkan teknologi dalam melaksanakan tugas kemampuan klinis dalam meningkatkan Kesehatan ibu. Kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan klinis pada stase persalinan melalui pemberdayaan bidan dengan memanfaatkan teknologi Aplikasi E-ProfBid yaitu dengan pemberian edukasi, pelatihan dan monitoring evaluasi pada bidan dalam kemampuan klinis stase persalinan melalui teknologi aplikasi. Sasaran peserta pengabdian kepada masyarakat adalah 50 orang Bidan Pelaksana Ranting II Kota Semarang. Hasil pengabmas ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan Bidan melalui kegiatan pelatihan dengan tema update terkini keilmuan stase persalinan dan sosialisasi penggunaan aplikasi E-ProfBid
PERAN BIDAN DALAM MENOLONG PERSALINAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PONED PUSKESMAS KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES Astuti, Lestari Puji; Sri Agustina, Prita Khoirotunnisa; Rahayu, Hermeksi
Jurnal Kebidanan VOLUME 13. NO.01, JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v13i01.422

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Survey di PONED Puskesmas Ketanggungan, hasil bulan Maret sampai Nopember 2020, 6 ibu bersalin dari 296 ibu bersalin yang rapid test dinyatakan reaktif. Bidan mempunyai resiko tinggi karena harus kontak langsung dengan pasien. Tujuan : Untuk mengeksplorasi tentang peran bidan dalam menolong persalinan selama pandemi Covid-19 di PONED Puskesmas Ketanggungan Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, tehnik analisis deskriptif dilaksanakan dari September 2020 sampai Februari 2021. partisipan 4 orang dan 2 triangulasi sumber. Hasil: bidan sebagai pelaksana yaitu pemeriksaan swab rapid kepada pasien, persalinan menggunakan APD level 2 dan protokol kesehatan sesuai standar. bidan sebagai pengelola adalah  mengelola pelayanan persalinan dan pembagian tugas dalam tim. bidan sebagai pendidik yaitu  memberikan edukasi dan informasi menjaga protokol kesehatan, pemeriksaan swab rapid sebelum dilakukan tindakan, pendamping yang hanya 1 orang persalinan. bidan sebagai peneliti adalah memastikan status pasien terpapar Covid  atau tidak, mendata ibu bersalin terpapar Covid, merencanakan asuhan dan melakukan asuhan, mendokumentasikannya, merencanakan tindak lanjutnya. Kesimpulan : Pelaksanaan peran bidan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti berjalan secara maksimal, hambatan bisa diatasi sehingga bisa melaksanakan peran secara mandiri: Saran: masukan kepada bidan untuk mengoptimalkan perannya dalam menolong persalinan selama pandemi Covid-19.Kata kunci: Peran Bidan;  Persalinan; Pandemi Covid 19THE ROLE OF MIDWIVES IN HELPING CHILDBIRTH DURING THE COVID 19 PANDEMIC IN NEONATAL OBSTETRIC SERVICES EMERGENCY BASIC, KETANGGUNGAN COMMUNITY HEALTH CENTER, BREBES DISTRICTABSTRACTBackground: The survey at the PONED of the Keanggungan Health Center, the results from March to November 2020, 6 maternity mothers out of 296 maternity mothers whose rapid tests were declared reactive. Midwives have a high risk because they have direct contact with patients. Objective: To explore the role of midwives in assisting childbirth during the Covid-19 pandemic at PONED Puskesmas Ketanggungan Method: This type of qualitative research with a phenomenological approach, descriptive analysis technique was carried out from September 2020 to February 2021. 4 participants and 2 triangulation of sources. Results: midwives as implementers, namely rapid swab examinations for patients, deliveries using level 2 PPE and health protocols according to standards. the midwife as the manager is managing the delivery service and the division of tasks in the team. midwives as educators, namely providing education and information on maintaining health protocols, rapid swab checks before taking action, only 1 assistant giving birth. The midwife as a researcher is to ensure the patient's status is exposed to Covid or not, to record maternal exposure to Covid, to plan care and provide care, to document it, to plan follow-up actions. Conclusion: Implementation of the role of midwives as implementers, managers, educators and researchers runs optimally, obstacles can be overcome so that they can carry out their roles independently: Suggestion: input to midwives to optimize their role in helping childbirth during the Covid-19 pandemic.Keywords: Role of Midwives; Labor; Covid 19 pandemic 
Community-Based Early Childhood Development Center as a Platform to Overcome Stunting in PAUD Kenanga Mekar Asri Semarang Kustriyanti, Dwi; Boediarsih, Boediarsih; Hastuti, Witri; Rahayu, Hermeksi; Wulaningsih, Indah; Mardiyani; Sitepu, Andrew
Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Nuban Jaggadhita Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62265/swadaya.v2i1.60

Abstract

Purpose: This community-based early childhood development center program aims to promote early childhood growth and development by providing a safe stimulating environment and increased knowledge about nutrition that impacts improved dietary practices. Methodology: The method of activities carried out was chosen in the form of counseling, mentoring, and training. The approach uses participatory rural appraisal (PRA) and is modified with oriented project planning (OPP). These two approaches are to achieve a catfish pond/tilapia program as an innovation project and urban farming of various vegetables. This activity requires the participation and role of partners, with the principle of and for the community itself. Findings: The children were boys (60%) with the highest ages being 36 and 48 months (30%). The majority of children develop according to age (70%), of which 4 children (28.5%) are aged 30, 36 &; 48 months, 2 children (14.2%) are 42 months old, Suspect development is 30%, of which 2 children (33.3%) are 36 &48 months and 1 child (16.7%) is 42 and 30 months old. There is only 1 child (5%) who is underweight and male, none of whom are stunted.
EDAMAME AND OXYTOCIN MASSAGE TO INCREASE BREAST MILK PRODUCTION Mayangsari, Dewi; Fatmawati, Sri; Rahayu, Hermeksi; Mujahidah, Sa'adah
Jurnal Smart Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2025): JUNE 2025
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sc11cn67

Abstract

Background: Poor milk production is one of the causes contributing to limited exclusive breastfeeding. Edamame and Oxytocin Massage is a non-pharmacological pain management technique that is anticipated to boost the production of breast milk.Objective: to ascertain the impact of oxytocin and edamame massage on postpartum women's production of breast milk at Karanganyar Health Center. Methods: There is only one group used for the pretest and posttest in this quantitative, pre-experimental study methodology. This study included 32 respondents who were all postpartum mothers on days 2–8 at Puskesmas Karanganyar, Demak Regency, from August 23 to September 3, 2024. Twenty responders made up the research sample. Purposive sampling was the method used for sampling in this investigation. Wilcoxon is used for both univariate and bivariate data analysis.Results: The median amount of breast milk produced at Puskesmas Karanganyar prior to receiving an oxytocin and edamame massage was 22.4 milliliters. The median amount of breast milk produced at Puskesmas Karanganyar following an oxytocin and edamame massage was 41.9 milliliters. At Karanganyar Health Center, postpartum women's breast milk supply is impacted by oxytocin and edamame massage (0.0001 <0.05).Conclusion : At Karanganyar Health Center, postpartum women's breast milk production is impacted by oxytocin massage and edamame feeding. According to the study's findings, midwives can massage postpartum ladies using edamame and oxytocin to boost their supply of breast milk.    
PEMBERIAN TERAPI MEWARNAI MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK BALITA YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG NAKULA RSD K.R.M.T WONGSONEGORO Santos, Amalia Dos; Rahayu, Hermeksi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47912

Abstract

Kecemasan pada anak balita yang dirawat di rumah sakit dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan proses penyembuhan, ditandai dengan perilaku cemas dan tidak kooperatif. Kecemasan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mental anak tetapi juga dapat memperburuk kondisi fisik anak, oleh karena itu bila tidak dilakukan intervensi secara tepat maka akan mengakibatkan proses penyembuhan yang tidak optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan efektivitas terapi mewarnai dalam mengurangi kecemasan pada anak balita yang mengalami hospitalisasi dengan kejang demam. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus pada dua pasien balita dengan pelaksanaan intervensi selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan yang signifikan. Pasien pertama mengalami penurunan skor dari 16 (kategori cemas tinggi) menjadi 2 (cemas ringan), sedangkan pasien kedua dari skor 17 (cemas tinggi) menjadi 3 (cemas ringan).Efektivitas terapi ini didukung oleh mekanisme distraksi, di mana perhatian anak teralihkan dari rasa takut terhadap lingkungan rumah sakit ke aktivitas mewarnai yang menyenangkan, sehingga kecemasan berkurang secara bertahap. Simpulan dalam penelitian bahwa terapi mewarnai dapat mengurangi kecemasan pada anak balita yang mengalami hospitalisasi, oleh karena itu terapi bermain mewarnai dapat diggunakan sebagai alternatif untuk mengurangi kecemasan pada balita yang mengalami hospitalisasi.