Plastik merupakan sampah non organik yang memiliki banyak kegunaan terutama dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi para penjual dipasaran dalam bentuk kemasan makanan, sebagai bahan dasar pembuatan komponen otomotif dan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan mainan. Banyaknya plastik yang digunakan oleh masyarakat dan dibuang setelah digunakan akan menyebabkan timbulnya sampah. Pelaksanaan program kerja ini ditujukan agar warga dapat memanfaatkan sampah untuk menghasilkan barang yang bernilai ekonomi. Desa Sambogunung merupakan desa yang memiliki presentase jumlah penduduk yang besar, besarnya jumlah penduduk mengakibatkan timbulnya permasalahan mengenai pengelolaan sampah. Selama ini masyarakat menangani sampah di desa dengan cara membuangnya di tempat pembuangan sampah desa kemudian membakarnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, Ecobrick dapat menjadi solusi untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan PAR (Participatory Action Research) yaitu pengabdian berdasarkan permasalahan yang ditemukan kemudian memberikan alternatif pemecahannya. Hasil penelitian daur ulang sampah plastik di Desa Sambogunung menggunakan metode Ecobrick ditujukan untuk perubahan sosial, istilah umum untuk PAR, sehingga proses penelitian dilakukan secara sistematis, kolaboratif, dan berkelanjutan untuk menciptakan perubahan sosial. Dengan demikian, melalui metode Ecobrick, masyarakat kini dapat mengolah sampah menjadi material yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Copyrights © 2025