Pelayanan kefarmasian adalah bagian vital dalam sistem kesehatan rumah sakit, di mana kinerja tenaga farmasi memengaruhi mutu terapi dan keselamatan pasien. Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta, tercatat 106.435 kunjungan rawat jalan dan 379.299 resep dari Januari–November 2024, menunjukkan beban kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara beban kerja dan kinerja karyawan dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 36 tenaga farmasi dipilih menggunakan total sampling. Instrumen berupa kuesioner valid dan reliabel (Cronbach’s Alpha > 0,8) digunakan untuk pengumpulan data. Hasil menunjukkan 88,9% responden mengalami beban kerja tinggi, sedangkan 94% menunjukkan kinerja baik. Uji korelasi Rank Spearman menghasilkan koefisien 0,225 dengan p-value 0,187 (p > 0,05), menandakan tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja dan kinerja. Kesimpulannya, meski beban kerja tinggi, kinerja tenaga farmasi tetap optimal. Temuan ini menegaskan pentingnya faktor lain seperti dukungan sistem kerja, motivasi, dan pengalaman dalam mempertahankan kinerja di tengah tuntutan pekerjaan yang tinggi.
Copyrights © 2025