Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kinerja Petugas Bagian Pelayanan Penunjang Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Ananda Nur Khasyanah; Devi Pramita Sari; Puguh Ika Listyorini
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v2i4.3236

Abstract

This study aims to examine the relationship between workload and performance of medical support staff at PKU Muhammadiyah Sukoharjo Hospital. The healthcare system is constantly growing, and medical support staff play a vital role in ensuring quality care. However, an excessive workload can negatively impact employee performance. This quantitative research employs a cross-sectional approach and includes 76 medical support staff as respondents. The workload was measured using indicators such as job conditions, time usage, and target achievement, while performance was assessed based on work quality, quantity, collaboration, responsibility, and initiative. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Kruskal-Wallis statistical test. The findings show that 6.6% of the staff experience a heavy workload, 48.7% a moderate workload, and 44.7% a light workload. In terms of performance, 1.3% have poor performance, 25% moderate, and 73.7% good. The statistical analysis reveals a significant relationship between workload and performance (p-value = 0.001), indicating that higher workloads lead to decreased performance. This study highlights the importance of managing workload effectively to maintain employee performance in medical support services.
Management of Cancer in the Digestive System Liss Dyah Dewi Arini; Warsi Maryati; Puguh Ika Listyorini; Devi Pramita Sari
International Journal of Health and Medicine Vol. 1 No. 3 (2024): July : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v1i3.33

Abstract

Cancer is a non-communicable disease characterized by the presence of abnormal cells/tissues that are malignant, grow quickly and uncontrollably and can spread to other places in the patient's body. Cancer cells are malignant and can invade and damage the function of the tissue. Digestive cancer, also called gastrointestinal cancer, attacks the organs of the digestive system. Digestive cancer also includes gastrointestinal cancer, liver cancer, stomach cancer, colorectal cancer, and pancreatic cancer. Risk factors for digestive cancers are varied because many different organs can be affected. Some factors that contribute to cancer throughout the digestive system include age, heavy drinking (alcohol), smoking, and diabetes sufferers. This type of liver cancer is cancer that grows in liver cells. Liver cancer is a type of cancer that ranks second as the cancer that causes the most deaths in the world. Gastric cancer is a group of malignant diseases that have multifactorial causes, namely genetic, lifestyle and environmental factors. The symptoms caused by stomach cancer are initially not as typical as the symptoms of general digestive complaints. The diagnosis of colorectal cancer can be carried out in stages, including through an appropriate history, physical examination, and supporting examinations in the form of laboratory examinations, both from clinical laboratories and anatomical pathology laboratories. The etiology of colorectal cancer is currently still unknown. Symptoms of colorectal cancer are varied and non-specific. The main complaints of patients with colorectal cancer relate to the size and location of the tumor. Tumors in the right colon, where the contents of the colon are fluid, tend to remain hidden until they are very advanced.
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA SISTEM PENDAFTARAN ONLINE DAN OFFLINE DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Nanda Desia Wahyu Ramadani; Puguh Ika Listyorini; Devi Pramita Sari
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 4 (2025): Agustus : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu (JIMI)
Publisher : CV. Denasya Smart Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69714/ygrx1p15

Abstract

The patient registration system is an important factor in hospital services that affects patient satisfaction; with the advancement of technology, RSUD Dr. Moewardi Surakarta has begun implementing an online registration system to improve efficiency and access. However, differences in patient characteristics and digital literacy lead to varying user experiences between the online and offline systems. Therefore, this study aims to determine whether there is a difference in the level of patient satisfaction based on the registration system used. The study employed a comparative quantitative method with a cross-sectional approach, involving 399 respondents obtained from a population of 112,655 outpatient visits during the period of October to December 2024 who used either the online or offline registration system. The sample was selected using stratified random sampling, consisting of 395 respondents from the online registration system and 4 respondents from the offline system. Data were analyzed using the Mann-Whitney U test due to the non-normal distribution of the data, which showed no significant difference in satisfaction levels between users of the online and offline systems (p = 0.443), although the mean rank for offline registration (243.88) was higher than that for online (199.56). Based on these results, it is recommended that RSUD Dr. Moewardi continue to improve the quality of services in both registration systems by focusing on enhancing the accessibility and user-friendliness of the online system, while also maintaining the offline system to serve patient groups less familiar with technology, in order to ensure and improve overall patient satisfaction in the future.
Hubungan Penanganan Keluhan (Complaint Handling) dengan Loyalitas Pasien di Instalasi Rawat Jalan  Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Istiqomah Dwi Budiarti; Devi Pramita Sari; Puguh Ika Listyorini
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.31

Abstract

Keluhan pasien merupakan indikator penting dalam evaluasi pelayanan kesehatan karena berhubungan langsung dengan loyalitas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penanganan keluhan (complaint handling) dengan loyalitas pasien di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 375 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah penanganan keluhan, sedangkan variabel terikat adalah loyalitas pasien. Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan, usia 51–60 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan berpendidikan terakhir SMA. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penanganan keluhan dan loyalitas pasien dengan nilai signifikansi 0,001 dan koefisien korelasi sebesar 0,164. Hubungan tersebut tergolong sangat lemah namun signifikan secara statistik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penanganan keluhan berpengaruh terhadap loyalitas pasien meskipun pengaruhnya rendah. Oleh karena itu, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo disarankan untuk meningkatkan kualitas penanganan keluhan guna memperkuat loyalitas pasien secara lebih optimal.
Hubungan antara Budaya Keselamatan Pasien dengan Insiden Keselamatan Pasien di Pelayanan Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Nur Kasanah; Devi Pramita Sari; Puguh Ika Listyorini
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.39

Abstract

Budaya keselamatan pasien menjadi fondasi utama dalam mencegah insiden yang dapat dicegah, seperti KNC, KTC, hingga KTD. Laporan keselamatan pasien RSUD Dr. Moewardi Tahun 2023, jumlah IKP pada semester I berdasarkan jenisnya tercatat sebanyak 9 KNC, 4 KPC, 2 KTC, 4 KTD dan 0 sentinel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan insiden keselamatan pasien di pelayanan rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 121 perawat sebagai responden melalui teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui kuesioner budaya keselamatan pasien dan kuesioner insiden keselamatan pasien kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat menunjukkan budaya keselamatan tergolong baik (98,3%), namun lemah pada dimensi pembelajaran organisasi (38%) dan pelaporan insiden (42,1%). Tingkat insiden keselamatan pasien tergolong rendah (97,5%). Tingkat insiden keselamatan pasien tergolong rendah. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan insiden keselamatan pasien di pelayanan rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan nilai signifikan 0,001 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,368 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif berkekuatan lemah antara kedua variabel. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan insiden keselamatan pasien di pelayanan rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Rumah sakit disarankan memperkuat sistem pelaporan yang non-punitif, pelatihan rutin, keterlibatan manajemen, dan kolaborasi lintas unit guna meningkatkan budaya keselamatan dan mutu pelayanan.
Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Karyawan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Waluyo Yakkum Surakarta Rahma Nur Mafaazaa; Agus Trijono; Devi Pramita Sari
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.45

Abstract

Pelayanan kefarmasian adalah bagian vital dalam sistem kesehatan rumah sakit, di mana kinerja tenaga farmasi memengaruhi mutu terapi dan keselamatan pasien. Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta, tercatat 106.435 kunjungan rawat jalan dan 379.299 resep dari Januari–November 2024, menunjukkan beban kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara beban kerja dan kinerja karyawan dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 36 tenaga farmasi dipilih menggunakan total sampling. Instrumen berupa kuesioner valid dan reliabel (Cronbach’s Alpha > 0,8) digunakan untuk pengumpulan data. Hasil menunjukkan 88,9% responden mengalami beban kerja tinggi, sedangkan 94% menunjukkan kinerja baik. Uji korelasi Rank Spearman menghasilkan koefisien 0,225 dengan p-value 0,187 (p > 0,05), menandakan tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja dan kinerja. Kesimpulannya, meski beban kerja tinggi, kinerja tenaga farmasi tetap optimal. Temuan ini menegaskan pentingnya faktor lain seperti dukungan sistem kerja, motivasi, dan pengalaman dalam mempertahankan kinerja di tengah tuntutan pekerjaan yang tinggi.
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PENGGUNA DENGAN NET BENEFIT PENGGUNA SIMRS Devi Pramita Sari; Riska Rosita; Felia Ayu Dwi Pratiwi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.518 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1233

Abstract

Kepuasan pengguna SIMRS adalah suatu perasaan pengguna yang disebabkan karena net benefit dan intensitas pengguna SIMRS. SIMRS adalah suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang akurat, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepuasan pengguna terhadap net benefit dan intensitas SIMRS. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif metode kuantitaif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dan sampel penelitian diambil secara total sampling yaitu seluruh pengguna SIMRS di Rumah Sakit sebanyak 15 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data kuantitatif menggunakan uji hubungan chi-square. Hasil penelitian ini dari 15 responden berdasarkan hasil uji Chi-Square signifikansi p anatara variabel bebas yaitu pengetahuan masyarakat dengan variabel terikat kepatuhan penggunaan masker sebesar 0,001 (p<0,05) maka Ho ditolak dan dinyatakan ada hubungan. Kesimpulan ada hubungan antara kepuasan pengguna dengan net benefit pengguna SIMRS . Saran sebaiknya untuk meningkatkan kepuasan pengguna maka perlu ada monitoring dan evaluasi secara periodik sehingga dapat terpantau secara baik net benefit pengguna SIMRS.Kata Kunci : Kepuasan Pengguna, Net Benefit, SIMRS
PERENCANAAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Fifi Anisa Nur Hidayati; Devi Pramita Sari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.463 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1256

Abstract

Pembiayaan kesehatan merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas kesehatan suatu negara secara bermakna. Permasalah yang timbul dari pembiayaan kesehatan antara lain kurangnya dana serta adanya peningkatan dana. Metode penulisan ini menggunakan literature review. Dibuatnya karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menambah wawasa mengenai rencana pembiayaan kesehatan di beberapa rumah sakit. Sehingga melalui penulisan ini diharapkan dapat berguna dalam membangun perencanaan pembiayaan sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Dari berbagai artikel penelitian disimpulkan bahwa pentingnya renacana pembiayaan kesehatan guna sebagai acuan target yang harus dicapai oleh kegiatan rumah sakit pada waktu yang akan datang. Perlunya kesinkronan antara satu kebijakan dengan kebijakan lainnya mulai dari dokumen perencanaan hingga penganggaran Ada keterkaitan erat antara status kelembagaan rumah sakit dengan pola pembiayaan kesehatan.Kata Kunci : pembiayaan kesehatan, perencanaan, rumah sakit
HUBUNGAN KOMPETENSI DENGAN KINERJA PETUGAS ADMINISTRASI RUMAH SAKIT Devi Pramita Sari; Agus Sulistyawan; Desinta Aisyah Nur Dwi Azizah
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.918 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2105

Abstract

Kompetensi petugas administrasi rumah sakit merupakan kemampuan yang dibutuhkandibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dansikap kerja. Kompetensi yang baik dapat mempengaruhi kinerja dari petugas administrasi rumahsakit. Berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa ada 1 petugas administrasi rumah sakityang memiliki kompetensi dan kinerja baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara kompetensi dengan kinerja petugas administrasi rumah sakit. Penelitianmenggunakan survei deskriptif dan metode kuantitaif serta pendekatan cross sectional study.Populasi dan sampel penelitian diambil secara total sampling yaitu seluruh petugas administrasirumah sakit di Rumah Sakit Sejahtera Bhakti Salatiga sebanyak 4 responden. Instrumen penelitianmenggunakan kuesioner. Analisis data kuantitatif menggunakan uji hubungan chi-square. Hasilpenelitian ini dari 4 responden berdasarkan hasil uji Chi-Square signifikansi p anatara variabelbebas yaitu kompetensi dengan variabel terikat kinerja maka diperoleh hasil 0,01 (p<0,05) makaHo ditolak dan dinyatakan ada hubungan. Kesimpulan ada hubungan antara kompetensi dengankinerja petugas administrasi rumah sakit. Saran sebaiknya memberikan pengetahuan pentingnyakompetensi dalam bekerja bagi Petugas Administrasi Rumah Sakit.
ANALISIS KETERLAMBATAN PELAPORAN RUMAH SAKIT BERBASIS ELEKTRONIK Mawar Ambarwati; Hesty Latifa Noor; Muhammad Zia Ulhaq; Devi Pramita Sari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.268 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2106

Abstract

Pelaporan Rumah Sakit menurut Depkes (2006) memiliki ketentuan antara lain, harusdiisi lengkap oleh masing-masing petugas ruangan dimulai pukul 00.00 WIB setiap hari tersebut,disetorkan ke satuan rekam medis pengolahan data setiap pagi dan ditandatangani oleh kepalaruangan, dilakukan cheking mengenai pasien yang keliru dan yang masuk, dilakukan prosesrekapitulasi harian rawat inap dan disusun setiap bulan, rekapitulasi bulanan dikumpulkan untukbahan pelaporan kegiatan rumah sakit. Faktor Keterlambatan Pelaporan dipengaruhi unsur 3Myaitu Man (Manusia), Method (Procedure / SOP), Minute (Target waktu), Money (Penghargaan).Faktor-faktor keterlambatan pelaporan berbasis elektronik di RSJD Dr. RM. SoedjarwadiProvinsi Jawa Tengah di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya dari unsur Man (Manusia)petugas bangsal lupa proses validasi terkait memindahkan pasien dan kepala bangsal kurangmengontrol perpindahan pasien. Dari segi Method (Prosedur / SOP), SOP (Standar OperasionalProsedur) di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah masih mengunakan SOP yangmengatur pelaporan secara manual,sedangkan SOP yang mengatur pelaporan berbasis elektronikbelum ada. Faktor keterlambatan dari unsure Minute (Target waktu), Target waktu pengembalianSensus Harian Rawat Inap ke bagian pelaporan tidak konsisten, sehingga mempengaruhiketerlambatan laporan. Pada unsure Money (Penghargaan), tidak ada reward atau penghargaanuntuk bangsal yang tertib dalam pengisian dan pengembalian Sensus Harian Rawat Inap.Sebaiknya perlu adanya sosialisasi kepada semua petugas pengisian Sensus Harian Rawat Inapdan kepala bangsal tentang pentingnya Sensus Harian Rawat Inap, tata cara pengisian sertabatas waktu pengembalian Sensus Harian Rawat Inap, diperlukan juga adanya peningkatan lagikontrol kepala bangsal kepada perawat dalam pengisian sensus serta perlu adanya SOP terkaitSensus Harian Rawat Inap berbasis elektronik.