Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yang menyebabkan wilayah ini sangat rawan terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami. Desa Lende Tovea di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala merupakan salah satu wilayah terdampak bencana pada tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan dan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat dalam mitigasi bencana. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pretest dan posttest terhadap 32 responden masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan edukasi kebencanaan, yang disampaikan melalui penyuluhan dan tayangan audiovisual. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dan tindakan (p=0,000) setelah diberikan penyuluhan. Sebelum intervensi, sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pengetahuan dan respons yang rendah terhadap bencana. Setelah intervensi, terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada ketiga variabel utama. Pengetahuan masyarakat menjadi lebih baik, sikap lebih positif, dan tindakan lebih tepat dalam menghadapi potensi bencana. Kesimpulannya, penyuluhan berbasis audiovisual terbukti efektif sebagai metode edukasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana di Desa Lende Tovea. Intervensi ini direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan guna mendukung program mitigasi bencana berbasis masyarakat.
Copyrights © 2025