Peran aparat desa dalam menghadapi bencana banjir dan tsunami sangatlah krusial terutama sebagai garda terdepan dalam kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran aparat desa dalam menghadapi bencana banjir dan tsunami di Desa Lende Tovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan aparat desa, tokoh masyarakat, relawan, dan warga terdampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aparat desa memiliki peran penting dalam seluruh tahapan penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana. Aparat desa berperan dalam sosialisasi, evakuasi, pendataan, serta distribusi bantuan. Namun, rendahnya kesiapsiagaan masyarakat sebelum bencana, distribusi bantuan yang tidak merata, serta kurangnya sistem koordinasi yang efektif menjadi hambatan utama. Meski demikian, layanan kesehatan pascabencana dinilai cukup baik melalui kolaborasi puskesmas dan relawan. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas aparat desa dan masyarakat melalui edukasi kebencanaan yang berkelanjutan serta pembentukan sistem mitigasi berbasis komunitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025