Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi teknologi informasi dan kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Fokus utama studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan memahami kontribusi individual serta interaksi kedua variabel independen tersebut dalam menjelaskan peningkatan kinerja di lingkungan pemerintahan daerah. Studi ini dilakukan untuk memberikan wawasan empiris mengenai faktor-faktor kunci yang mempengaruhi produktivitas dan efektivitas aparatur sipil negara dalam mengelola keuangan dan aset daerah. Guna menjawab tujuan penelitian, penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data primer yang dikumpulkan secara langsung melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden. Sampel penelitian ini melibatkan sebanyak 61 pegawai yang bekerja di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda, memanfaatkan bantuan perangkat lunak statistik SPSS untuk mengolah dan menginterpretasikan hasil temuan. Hasil penelitian menunjukkan temuan yang signifikan terkait pengaruh kedua variabel independen. Secara individual, baik implementasi teknologi informasi (X1) maupun kompetensi (X2) terbukti memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Secara spesifik, teknologi informasi (X1) menunjukkan nilai signifikansi 0.003 dan koefisien regresi terstandardisasi sebesar 0.371. Sementara itu, kompetensi (X2) menunjukkan pengaruh yang lebih kuat dengan nilai signifikansi 0.000 dan koefisien regresi terstandardisasi 0.555. Hasil uji F memperkuat temuan ini dengan membuktikan bahwa implementasi teknologi informasi dan kompetensi secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F-hitung yang tinggi sebesar 119.339 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.805. Implikasi dari nilai R2 ini adalah bahwa 80.5% dari total variasi kinerja pegawai dapat dijelaskan secara komprehensif oleh kombinasi teknologi informasi dan kompetensi, menunjukkan model prediksi yang kuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025