Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan resiliensi sebagai mediator antara kelekatan orangtua dan psychological well-being remaja tunarungu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: terdapat hubungan antara kelekatan orangtua terhadap psychological well-being pada remaja tunarungu yang dimediasi oleh resiliensi. Peneliti menggunakan studi kuantitatif korelasional untuk menjelaskan tujuan dari penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kelekatan pada orangtua yaitu Adolescent Attachment Questionnaire (AAQ) dari West et al. (1998); Pengukuran psychological well-being. menggunakan alat ukur EPOCH Measure of Adolescent Well-being dari Kern et al. (2016); dan resiliensi diukur menggunakan Child and Youth Resilience Measure-Revised (CYRM-R) yang dikembangkan oleh Jefferies et al (2018).
Copyrights © 2025