Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan aset, earning volatility, dan debt to equity ratio (DER) terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif asosiatif dengan menggunakan data sekunder dari lima perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan ketersediaan data dan konsistensi pelaporan keuangan. Analisis data dilakukan menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, pertumbuhan aset dan earning volatility tidak berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham, sedangkan DER berpengaruh signifikan secara positif. Secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham. Temuan ini memberikan implikasi bahwa struktur pendanaan perusahaan, khususnya tingkat utang, memainkan peran penting dalam fluktuasi harga saham dan perlu menjadi perhatian investor dalam pengambilan keputusan investasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025