Ketimpangan antar wilayah merupakan tantangan serius dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama dalam konteks kemandirian daerah yang tercermin dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB per kapita, IPM, dan inflasi daerah terhadap disparitas PAD di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel). Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis data panel selama periode 2010–2024, yang diolah menggunakan model Random Effect Model melalui perangkat lunak EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap disparitas PAD. Namun jika dilihat secara parsial, hanya IPM yang menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap disparitas PAD. Sementara itu, PDRB per kapita dan inflasi daerah tidak memberikan dampak yang signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki peran penting dalam mengurangi ketimpangan PAD antarwilayah. Oleh karena itu, kebijakan untuk meningkatkan IPM perlu menjadi prioritas dalam upaya pemerataan pembangunan daerah dan memperkuat otonomi fiskal.
Copyrights © 2025