Boikot produk-produk afiliasi Israel memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumen, terutama di sektor makanan dan minuman. Orang-orang beralih ke produk lokal dan mencari alternatif serupa, sehingga membantu mendorong pengembangan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh boikot, inovasi produk, dan promosi terhadap peningkatan penjualan UMKM. Responden penelitian ini adalah 100 UMKM makanan dan minuman di Sumatera Utara. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa boikot dan inovasi produk memainkan peran penting dalam meningkatkan penjualan UMKM, didukung oleh preferensi konsumen terhadap produk lokal dan kemampuan UMKM untuk berinovasi. Di sisi lain, promosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Secara simultan, ketiga variabel berkontribusi pada peningkatan penjualan. Penelitian ini menegaskan bahwa boikot dan inovasi produk efektif dalam meningkatkan penjualan, sementara strategi promosi masih perlu ditingkatkan, serta memperkaya literatur tentang strategi pemasaran UMKM dalam konteks boikot dan digitalisasi bisnis.
Copyrights © 2025