Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi kelautan yang sangat besar, termasuk sektor perikanan yang menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar masyarakat pesisir. Provinsi Gorontalo, khususnya Kabupaten Boalemo, memiliki kekayaan sumber daya laut yang mendukung kegiatan perikanan masyarakat, termasuk di Desa Bajo yang mayoritas penduduknya merupakan Suku Bajo. Suku ini dikenal memiliki keterikatan kuat dengan laut dan secara turun-temurun menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan. Namun, tantangan seperti cuaca ekstrem dan larangan penggunaan alat tangkap merusak berdampak pada ketidakstabilan pendapatan nelayan, yang dapat memengaruhi keberlanjutan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan rumah tangga nelayan Suku Bajo di Desa Bajo Kecamatan Tilamuta, memahami persepsi mereka terhadap penghidupan berkelanjutan, serta mengkaji pengaruh pendapatan rumah tangga terhadap keberlanjutan penghidupan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi ekonomi rumah tangga nelayan Suku Bajo dan menjadi acuan bagi pemerintah serta pihak terkait dalam merumuskan strategi pemberdayaan yang mendukung penghidupan berkelanjutan masyarakat pesisir.
Copyrights © 2025