Sindrom Evans adalah kondisi autoimun yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Tanda dan gejala yang muncul bisa meliputi anemia hemolitik, immune thrombocytopenia (ITP) yang merupakan gangguan autoimun dengan ciri-ciri jumlah trombosit yang rendah, purpura, serta kejadian perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan Keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis Evans Syndrome. Di ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil analisis menghasilkan dua diagnosa keperawatan yang teridentifikasi, yaitu intoleransi terhadap aktivitas dan nyeri yang berlangsung lama. Diperlukan penerapan manajemen nyeri kronis baik secara farmakologis maupun non-farmakologis untuk mencapai hasil yang lebih optimal dalam pengendalian nyeri dan meningkatkan fungsi pada pasien Evans Sindrom. Hasil evaluasi pasien menunjukkan bahwa nyeri mereka berkurang dan mereka merasa lebih nyaman. Edukasi untuk pasien mencakup mengikuti jadwal kontrol untuk pemeriksaan darah sesuai rekomendasi dokter, mengonsumsi obat sesuai petunjuk tanpa menghentikan pengobatan tanpa konsultasi, dan menerapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan kaya zat besi dan vitamin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025