Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Deteksi Dini Komplikasi Hipertensi dengan Perilaku Pengendalian Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas Sumber Hidhayah, Eko Wati; Sukarmin, S; Soesanto, Edy
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi memiliki dampak kesehatan yang signifikan karena dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal jika tidak dikelola dengan benar. Perilaku pengendalian hipertensi yang efektif sangat penting. Banyak pasien hipertensi yang tidak mengendalikan hipertensinya melalui perubahan perilaku untuk mengendalikan. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pengendalian hipertensi salah satinya adalah deteksi dini komplikasi hipertensi. Orang yang dilakukan deteksi dini komplikasi hipertensi akan cenderung mempunyai perilaku pengendalian hipertensi yang lebih baik. Deteksi komplikasi hipertensi pada tahap awal adalah salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi perilaku pengendalian hipertensi. Mengetahui hubungan deteksi dini komplikasi hipertensi dengan perilaku pengendalian hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah Puskesmas Sumber. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode metode analitik korelasi dengan pendekatan Cros Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 86 responden yang dipilih secara puposive sampling. Untuk menganalisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji analisis Fisher's Exact Test (tabel 2X2) didapatkan nilai ? value 0,000 kurang dari 0,05. Maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan deteksi dini komplikasi hipertensi dengan perilaku pengendalian hipertensi pada pasien hipertensi di Wilayah Puskesmas Sumber.
Kunjungan Posbindu dan Riwayat Hipertensi Berhubungan dengan Kepatuhan Terapi Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Wulandari, Ika Dhesi; Sukarmin, S; Soesanto, Edy
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan global yang signifikan, dengan prevalensi yang terus meningkat di berbagai negara. Dampak dari hipertensi terhadap kesehatan sangat besar, terutama dalam meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Salah satu komponen penting dalam pengelolaan hipertensi adalah kepatuhan terhadap terapi. Kepatuhan menjalani terapi hipertensi berperan besar dalam pengendalian tekanan darah dan pencegahan komplikasi lebih lanjut. Kepatuhan terapi di fasyankes akan mendapatkan program diet hipertensi, pemeriksaan tekanan darah serta obat farmakologi dalam menurunkan hipertensi. Program Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) di Indonesia merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk deteksi dini hipertensi. Hubungan antara riwayat hipertensi dengan kepatuhan terapi juga menjadi faktor yang penting untuk dipertimbangkan. Pasien yang memiliki riwayat hipertensi lebih dari satu tahun cenderung lebih patuh terhadap pengobatan dibandingkan pasien yang baru didiagnosis hipertensi. Mengetahui hubungan kunjungan posbindu dan riwayat hipertensi dengan kepatuhan terapi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pancur. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode metode analitik korelasi dengan pendekatan Cros Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 52 responden yang dipilih secara puposive sampling. Untuk menganalisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji analisis rank spearman didapatkan nilai ? value 0,000 kurang dari 0,05 maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan riwayat hipertensi dengan kepatuhan terapi hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur.
Hubungan antara Usia, Status Gizi dan Tanda Perdarahan dengan Kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS) pada Pasien DHF Usia 0-15 Tahun di RS Sebening Kasih Tayu Pati Silviawati, Ita; Indanah, I; Sukarmin, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insiden demam berdarah global telah meningkat tajam selama dua dekade terakhir, sehingga menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang substansial. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di Indonesia pada tahun 2023 jumlah kumulatif kasus DHF di Indonesia sebanyak 114.720. Dengue Haemoragic Fever tidak melihat kategori umur. Pada pasien yang mengalami kekurangan gizi, infeksi dengue akan cenderung lebih parah karena sistem kekebalan tubuh yang menurun untuk melawan infeksi. Dampak dari infeksi dengue bila tidak ditangani dapat meningkatkan derajat keperahan yaitu Dengue Syok Sindrom (DSS) dimana keseimbangan elektrolit seperti hiponatremia, hipokalsemia dan overhidrasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara usia, status gizi dan tanda perdarahan dengan kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS) pada pasien DHF usia 0-15 tahun di RS Sebening Kasih Tayu, Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode penelitian case control. Analisa Data menggunakan Uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan nilai p value sebesar 0,735 > (? = 0,05) bahwa tidak ada Hubungan antara usia dengan kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS) pada pasien DHF. Pada status gizi dan tanda perdarahan didapatkan nilai p value sebesar 0,00 < (? = 0,05) artinya ada hubungan status gizi dan tanda perdarahan dengan kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS) pada pasien DHF usia 0-15 tahun di RS Sebening Kasih Tayu.
Hubungan Pola Kebersihan Keluarga dan Peran Perawat dengan Kejadian Diare di Puskesmas Pamotan Kab Rembang Dwianto, Fitri; Sukarmin, S; Suwarto, Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di Indonesia. Pola kebersihan keluarga dan peran perawat menjadi faktor yang dapat memengaruhi kejadian diare. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pola kebersihan keluarga dan peran perawat dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pamotan, Kabupaten Rembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 37 balita dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pola kebersihan keluarga dan perawat dengan skala guttman dan data sekunder rekam medis, lalu dianalisis dengan crosstab 2x2 Chi Square. Hasil: analisis Chi Square menunjukkan bahwa nilai Odds Ratio (OR) sebesar 0,027 dengan nilai signifikansi (?-value) 0,000 menunjukkan bahwa pola kebersihan keluarga yang buruk secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya diare kronis pada balita. Analisi pean perawat Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 0,320 dengan nilai signifikansi (?-value) 0,140 menunjukkan bahwa peran perawat tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian diare. Kesimpulan: Pola kebersihan keluarga berperan penting dalam kejadian diare pada balita, sementara peran perawat tidak menunjukkan hubungan langsung. Upaya edukasi kebersihan berbasis komunitas diperlukan untuk pencegahan diare pada balita.
Asuhan Keperawatan Pasien post Operasi Tiroidektomi pada Ny. K dengan Struma Nodusa Non Toxic di Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Nadhiroh, Siti; Sukarmin, S; Rahmawati, Ashri Maulida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiroidektomi adalah prosedur bedah yang mereseksi kelenjar tiroid. Prosedur ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu tiroidektomi total, yang berarti mengeluarkan kelenjar tiroid secara penuh, dan tiroidektomi parsial, yang berarti mengeluarkan kelenjar tiroid sebagian, atau tiroiditis. Tiroidektomi diindikasikan untuk berbagai kondisi, termasuk gangguan jinak seperti gondok multinodular, adenoma toksik, dan tiroiditis, serta kondisi ganas seperti karsinoma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pasien post operasi tiroidektomi pada Ny. K dengan Struma Nodusa Non Toxic di ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus, Wawancara, Observasi, Pengkajian, Pemeriksaan fisik, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi. Hasil menunjukkan pada tanggal 7 November 2024, pasien mengalami nyeri akut yang berhubungan dengan cedera fisik pada area luka operasi leher. Pasien melaporkan nyeri dengan skala 3 dari 0-10 di sekitar luka balutan dan tampak meringis meskipun kondisinya lebih baik dibanding sebelumnya. Berdasarkan data tersebut, nyeri akut belum teratasi karena pasien belum mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai dengan kriteria hasil nyeri akut pada SLKI. Kesimpulan, dalam melakukan asuhan keperawatan ini kerja sama yang baik dengan pasien dan tim medis diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan.
Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Evans Syndrome di Ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Fitriana, Ida; Lestari, Diana Tri; Sukarmin, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sindrom Evans adalah kondisi autoimun yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Tanda dan gejala yang muncul bisa meliputi anemia hemolitik, immune thrombocytopenia (ITP) yang merupakan gangguan autoimun dengan ciri-ciri jumlah trombosit yang rendah, purpura, serta kejadian perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan Keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis Evans Syndrome. Di ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil analisis menghasilkan dua diagnosa keperawatan yang teridentifikasi, yaitu intoleransi terhadap aktivitas dan nyeri yang berlangsung lama. Diperlukan penerapan manajemen nyeri kronis baik secara farmakologis maupun non-farmakologis untuk mencapai hasil yang lebih optimal dalam pengendalian nyeri dan meningkatkan fungsi pada pasien Evans Sindrom. Hasil evaluasi pasien menunjukkan bahwa nyeri mereka berkurang dan mereka merasa lebih nyaman. Edukasi untuk pasien mencakup mengikuti jadwal kontrol untuk pemeriksaan darah sesuai rekomendasi dokter, mengonsumsi obat sesuai petunjuk tanpa menghentikan pengobatan tanpa konsultasi, dan menerapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan kaya zat besi dan vitamin.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tn. D dengan Post Laringektomi Parsial di RSUP Dr. Hasan Sadikin Yanti, Vivin Amei; Sukarmin, S; Lestari, Diana Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinoma laring merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan dapat menyebabkan berbagai gangguan fisiologis dan psikologis, terutama setelah prosedur laringektomi parsial. Pasien pasca laringektomi mengalami perubahan signifikan pada fungsi pernapasan, kemampuan bicara, serta kondisi psikis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan secara komprehensif terhadap pasien dengan post laringektomi parsial, dengan fokus pada permasalahan utama yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, pola napas tidak efektif, dan gangguan komunikasi verbal. Studi ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif, dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 4-6 November 2024 di Ruang Kemuning 2 RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dengan subjek asuhan keperawatan adalah Tn. D, satu pasien laki-laki usia 69 tahun dengan diagnosa medis Ca laring dengan keluhan utama sesak nafas disertai batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Pengambilan data berfokus pada asuhan keperawatan yang dilakukan. Proses keperawatan dilakukan selama tiga hari, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukan (Senin, 4/11/2020) pasien masih menunjukan masalah terkait bersihan jalan nafas, pola nafas tidak efektif sehingga intervensi diberikan berupa latihan batuk efektif, pemantauan pola napas dan pemberian dukungan komunikasi, hasil dari intervensi yang dilakukan menunjukan efek pada Selasa dan rabu (5 dan 6/11/2024) yang ditandai dengan keluhan yang teratasi. Asuhan keperawatan komprehensif yang diberikan terbukti efektif dalam mengatasi permasalahan utama pasien post laringektomi parsial, terutama dalam hal menjaga kebersihan jalan napas, mendukung pernapasan yang efektif, dan memfasilitasi komunikasi. Adapun saran untuk RSUP Dr Hasan Sadikin ialah kerjasama antara perawat ruangan dengan perawat praktikan sangat dibutuhkan dalam melakukan asuhan keperawatan sehingga tercapai atau terpenuhi tujuan keperawatan yang sesuai kriteria hasil.
Hubungan Paritas Ibu dengan Baby Blues Syndrom di Puskesmas Pamotan Rembang Istigfaroh, Yuliana; Sukarmin, S; Suwarto, Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kejadian baby blues syndrom dari berbagai negara, berkisar antara 10-34 % dari seluruh persalinan. Angka kejadian Baby blues syndrom di Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 26-85%, sedangkan angka kejadian Baby blues syndrom di Indonesia antara 50-70% dari dari ibu primipara pasca persalinan dan sebagian diantaranya adalah ibu melahirkan pada usia <20 tahun. Mengetahui hubungan status paritas dengan kejadian baby blues syndrom di Puskesmas Pamotan, Kabupaten Rembang. Jenis penelitian kuantitatif korelasi. Besar sampel 50 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang baby blues syndrom syndrome menggunakan kuesioner EPDS (Edinburgh Post natal Depression Scale) yang telah teruji validitas dan realibilitas. Analisis data uji statistik Spearman Rho. Mayoritas status paritas responden adalah primipara (pernah melahirkan 1 kali) sebanyak 32 orang (64%). Mayoritas responden tidak mengalami kejadian baby blues syndrome yaitu sebanyak 26 orang (52%). Ada hubungan status paritas dengan kejadian Baby blues syndrom di Puskesmas Pamotan, Kabupaten Rembang dengan p value 0,000 < ? 0,05 dan nilai r = 0,614 memiliki korelasi keeratan kuat.