Salah satu faktor penyebab morbiditas dan mortalitas ibu adalah infeksi pada masa nifas, yang sering kali berawal dari robekan jalan lahir atau ruptur perineum. Teknik pijat perineum (perineum massage) memiliki manfaat dalam menurunkan risiko terjadinya robekan tersebut, dengan cara meningkatkan aliran darah, melunakkan jaringan di area perineum, serta meningkatkan elastisitas otot-otot yang berperan dalam proses persalinan, termasuk jaringan vagina. Selain itu, latihan senam kegel (kegel exercise) juga merupakan metode efektif untuk mencegah ruptur perineum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pijatan perineum dan senam kegel terhadap derajat laserasi perineum pada ibu bersalin. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan desain posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok pijat perineum (20 orang) dan kelompok senam kegel (20 orang).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok pijat perineum, terdapat 13 ibu (65%) yang tidak mengalami robekan perineum, sedangkan pada kelompok senam kegel, sebanyak 11 ibu (55%) tidak mengalami robekan. Uji statistik menunjukkan bahwa pijat perineum lebih efektif dibandingkan senam kegel dalam menurunkan derajat laserasi perineum, dengan hasil yang signifikan secara statistik (p-value = 0,000). Temuan ini menunjukkan pentingnya meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai teknik pijat perineum melalui edukasi kesehatan, sebagai salah satu langkah untuk mendorong kemandirian ibu dalam melakukan pencegahan laserasi selama proses persalinan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025