Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT PELEPASAN TALI PUSAT Asiyah, Nor; Islami, Islami; Mustagfiroh, Lailatul
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 1, No 1 (2017): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Indonesia Jurnal Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.856 KB) | DOI: 10.26751/ijb.v1i1.112

Abstract

Angka kejadian infeksi bayi baru lahir di Indonesia berkisar antara 24% hingga 34%, dan hal ini merupakan penyebab kematian yang kedua setelah Asfeksia neonatorum yang berkisar antara 49% hingga 60% . Sebagian besar infeksi bayi baru lahir adalah Tetanus neonatorum yang ditularkan melalui tali pusat, karena pemotongan dengan alat tidak suci hama, infeksi juga dapat terjadi melalui pemakaian obat, bubuk,  talk atau daun-daunan yang digunakan masyarakat dalam merawat tali pusat. Tahun 2010 Word Health Organization menemukan angka kematian bayi sebesar 560.000 yang disebabkan oleh infeksi tali pusat. Di Asia Tenggara Angka kematian bayi karena infeksi talipusat sebesar 126.000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tehnik perawatan tali pusat yang sesuai agar mempercepat proses pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasieksperimen design dengan perlakuan perawatan tali pusat terbuka pada kelompok perlakuan dan perawatan tali pusat tertutup pada kelompok kontrol. Subyek dalam penelitian semua bayi baru lahir yang dilahirkan di BPM Nor Asiyah berusia 0 hari sampai pelepasan tali pusat dengan jumlah sampel 20 per kelompok dengan tehnik sampling non probability sampling yaitu Consecutive sampling. Analisis data menggunakan. mann-whitney. Hasil yang diperoleh pada kelompok perawatan tali pusat terbuka, pelepasan tali pusat lebih cepat dengan nilai significancy 0.022. Karena pvalue<0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna lama pelepasan tali pusat antara perawatan tali pusat terbuka dengan perawatan tali pusat tertutup.
Effectiveness of Virgin Coconut Oil and Virgin Olive Oil on Perineal Laceration Asiyah, Nor; Risnawati, Indah; Khoirunnisa', Fania Nurul
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v13i3.11076

Abstract

Perineal massage is one of the way to reduce maternal morbidity and reduce the risk of bleeding caused by laceration of the perineum. Not only Virgin Olive Oil, but also Virgin Coconut Oil becomes the alternative thing that easily absorbed by the skin. This study aims to examine the effect of Virgin Coconut Oil and Virgin Olive Oil on perineal massage on the degree of perineal laceration. This research was Quasi experimental designs, with the subjects were pregnant women with gestational age ≥34-35 weeks. The data used the Mann-Whitney test and tested 2 proportions to assess the effectiveness of the essential oils used. The result showed that there was influence of perineal massage with perineal laceration (p <0,05). Therefore, there is influence of VCO and VOO on perineal massage against the perineal laceration event. Further research is needed to assess the determinants of perineal laceration with different variables or interventions.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN ANAK DI RUMAH DESA SUMBER GIRANG RW 1 LASEM REMBANG Islami, Islami; Asiyah, Nor; Wardoyo, Najib Budi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Sebuah penelitian baru mengatakan bahwa 1 dari 9 anak-anak kecil setiap tahunnya mengalami kecelakaan ringan maupun serius, di dalam rumah. Diperkirakan setiap tahun di Amerika Serikat terdapat 2.100 anak-anak meninggal dan 4 juta mengalami kecelakaan.Para ibu yang tidak pernah bersekolah mengalami kematian balita 35% dibandingkan dengan ibu yang pernah bersekolah, tapi tidak menyelesaikan sekolah dasarnya. Perbedaan itu menjadi sangat mencolok mencapai 97% dibandingkan para ibu yang berhasil menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya.Tujuan : Penelitian ini secara umum bertujuan diketahuinya hubungan  tingkat   pendidikan  dengan   tingkat pengetahuan ibu tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan anak di rumah  Adapun tujuan khusus untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tenteng P3K anak di rumahMetode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik metode Cross Sectional sampling dengan cara pendekatan observasi point time approach Populasi : Dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat RW 1 di desa Sumbergirang Lasem Rembang sebanyak 89 orang. Hasil : Adapun hasil tingkat pendidika ibu yang  tertinggi 44 responden (49,4 %) kategori sedang,terendah 9 responden (10,1%) kategori tinggi.hasil tingkat pengetahuan ibu tertinggi 46 responden (51,7%) kategori tinggi, terendah 12 responden (13,5%) kategori rendah. nilai chi-square tabel pada df : 4 tingkat signifikasi 5 % (9,488) dilakukan perbandingan chi-square hitung dan chi-square tabel dimana chi-square hitung  (51,090) > chi-square tabel (9,488) dengan taraf signikasi 5 %, sedangkan berdasarkan probabilitas terlihat bahwa nilai Asymp-Sig = 0,000 atau probabilitas < 0,05, sehinga ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan dengan tingkat pengetahuan ibu mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan anak di rumah.nilai koefisien kontingensi 0,687 > 0.5 sehingga mempunyai hubungan yang kuat. Kesimpulan : Hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan diRW 1 desa Sumbergirang Lasem Rembang adalah cukup kuat hal ini dapat diihat dari hasil perhitungan chi-square yang telah dilakukan
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI DESA KAJAR KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS Asiyah, Nor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab  tingginya angka kesakitan dan kematian bayi adalah penyakit menular. Upaya  preventif dalam  lingkup  pelayanan  kesehatan  untuk  menurunkan  angka  kematian  bayi  adalah  melalui imunisasi. Program pengembangan imunisasi merupakan program yang di bentuk pemerintah untuk mewujudkan  komitmen  internasional  yaitu Universal  child  imunisation.  Imunisasi  dasar  adalah imunisasi golongan pertama yang harus selesai sebelum usia setahun. Imunisasi yang harus selesai sebelum  usia  setahun  adalah Hepatitis  B-1,  polio-1, BCG,  hepatitis-2,  DPT-1,  polio-2,  hepatitis-3, DPT-2, polio-3, DPT-2,  polio-4 dan campak. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar pada bayi usia 9-12 bulan di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.Penelitian  ini  dilakukan  di  Desa  Kajar  Kecamatan  Dawe Kabupaten  Kudus,  menggunakan  desain deskriptif  korelasi  dengan  pendekatan Cross  Sectional  dengan  total  sempling  28  responden. Instrumen  penelitian  menggunakan kuesioner  dan KMS.  Analisis  data  yang  digunakan  Chi-Square dengan α 0,05.Hasil uji statistik yang dilakukan dengan Chi-Square hasil yang diperoleh 0,043<0,05 sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa  ada hubungan antara  tingkat pengetahuan  dengan status imunisasi dasar pada bayi usia  9-12 bulan di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten  Kudus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan bidan sebagai tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang imunisasi sejak dini kepada masyarakat khususnya kaum wanita melalui posyandu, pada saat pemeriksaan ANC dan pelayanan post partum dirumah maupun di tempat bidan.Kata Kunci: Pengetahuan, status imunisasi dasar.
PERBEDAAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA POSISI MENGEJAN ANTARA TELENTANG DAN KOMBINASI Asiyah, Nor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posisi persalinan sangat menentukan kelancaran proses persalinan. Posisi mengejan yang tidak nyaman bagi pasien dapat mengakibatkan sakit punggung sehingga mengganggu ibu saat mengejan. Posisi telentang merupakan posisi yang paling disukai oleh penolong tetapi posisi ini tidak nyaman bagi pasien. Kejadian ruptur perineum merupakan salah satu efek dari posisi yang digunakan saat mengejan. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan kejadian ruptur perineum pada posisi mengejan antara telentang dan kombinasi(miring dan semi-duduk). Penelitian ini menggunakan analitik komparatif kategorik tidak berpasangan dengan pendekatan prospektif. Populasi terjangkau adalah semua ibu bersalin yang melahirkan di RB Fatimah dan BPS Kasmanita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah responden 40. Data yang terkumpul di uji normalitas data. Membandingkan dua rerata dengan uji Chi-Kuadrat Hasil penelitian pada perbandingan antara kejadian ruptur perineum pada posisi mengejan telentang lebih rendah dengan kejadian ruptur perineum derajat dua 12 orang (60%), derajat satu 4 orang (20%) yang utuh 4 orang (20%).  Untuk posisi kombinasi kejadian ruptur derajat dua 13 orang (65%), derajat satu 4 orang (20%) yang utuh 3 orang (15%) dengan nilai p= 0,913 yang tidak bermakna. Simpulan pada penelitian ini adalah kejadian ruptur perineum pada fase pengeluaran kepala janin, posisi mengejan telentang tidak ada perbedaan dengan posisi kombinasi. Untuk kejadian ruptur pada posisi kombinasi masih memerlukan penelitian lebih lanjut karena penolong melakukan intervensi pada perineum pasien. Posisi mengejan berpengaruh terhadap proses persalinan, dimana proses persalinan yang berlangsung cepat ataupun lambat pada fase pengeluaran kepala janin bisa mempengaruhi kejadian ruptur perineum, sehingga posisi mengejan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kejadian ruptur perineum. 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING IMUNISASI BCG DENGAN MOTIVASI IMUNISASI PADA IBU BAYI DI BPS SRI WANITO RAHAYU DAN DI BPS MARYATUN KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012 Rusnoto, Rusnoto; Asiyah, Nor; Hidayah, Shoimatul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Penyebaran penyakit infeksi masih menjadi bagian dari beban kesehatan masyarakat hingga saat ini. Berbagai upaya dilakukan baik dengan intervensi pengobatan maupun dengan upaya promotif dan preventif. Salah satu langkah preventif yang penting adalah imunisasi. Hingga kini imunisasi masih menjadi andalan dalam mengendalikan penyebaran berbagai penyakit infeksi, khususnya penyakit yang banyak menjangkiti anak-anak. Imunisasi BCG penting bagi anak dalam pencegahan TBC milier, otak dan tulang karena masih tingginya kejadian TBC pada anak.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi BCG dengan motivasi imunisasi pada ibu bayi di BPS Sri Wanito Rahayu dan Di BPS Maryatun Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Tahun 2012.Metode :Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-2 bulan yang mengimunisasikan bayinya di BPS Sri Wanito Rahayu dan Di BPS Maryatun tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total  sampling,pengumpulan data dilakukan dari tanggal 1 juni-10 Juli terhadap 50 responden ibu yang memiliki bayi usia 0-2 bulan. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis dalam bentuk tabulasi silang (cross. Tab). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Hasil : Menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi dengan motivasi imunisasi pada ibu bayi dengan  X2hitung=11,296 X2tabel=3,841,p value 0,001 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,429 nilainya antara 0,25<=r<0,5Simpulan dan Saran : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi BCG dengan motivasi imunisasi pada ibu bayi. Saran yang diberikan adalah  masyarakat khususnya  kaum ibu diharapkan untuk lebih aktif dalam pelayanan kesehatan untuk mencari informasi tentang masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan anak terutama mengenai imunisasi BCG.
PENGARUH TERAPI TERAPI KELOMPOK SUPORTIF TERHADAP BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA KALIWUNGU DAN PURWOSARI KABUPATEN KUDUS Masithoh, Anny Rosiana; Asiyah, Nor; Sholihah, Sholihah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar  Belakang  :  World  Health  Organization  (WHO,  2006)  memperkirakan  bahwa  jumlah penyandang tunagrahita adalah 3% dari seluruh populasi penduduk dunia. Jika populasi penduduk di dunia  sekitar  6,5  milyar,  berarti  dapat  diperkirakan  bahwa  jumlah  penyandang  tunagrahita  adalah sebesar 195 juta jiwaTujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis  pengaruh  terapi  kelompok  suportif  terhadap perubahan beban keluarga dalam merawat anak tunagrahita di SLB Kabupaten Kudus. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, pre-post test with control group.  Tempat penelitian di SLB Purwosari (kelompok intervensi) dan SLB Kaliwungu (kelompok kontrol). Sampel penelitian adalah  seluruh  keluarga  anak  tunagrahita  di  SLB  Purwosari  dan  SLB  Kaliwungu  yang  memenuhi kriteria inklusi, yaitu 68 (32 kelompok intervensi dan 36 kelompok kontrol) keluarga. Hasil penelitian menunjukkan ada  perbedaan signifikan beban dan tingkat ansietas keluarga sebelum dan setelah mendapatkan terapi kelompok suportif pada kelompok intervensi dan tidak ada perbedaan signifikan  beban  keluarga  sebelum  dan  setelah  terapi  kelompok  suportif  pada  kelompok  kontrol. Rekomendasi  penelitian  ini  adalah  perlunya  dibentuk  kelompok  suportif  di  SLB,  beranggotakan keluarga yang memiliki anak tunagrahita. Kata kunci  : Beban, Tunagrahita, Terapi Kelompok SuportifDaftar pustaka : 95 (1989-2010
PERBEDAAN SKOR KECEMASAN IBU HAMIL SELAMA PANDEMI Islami, Islami; Nasriyah, Nasriyah; Asiyah, Nor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.924

Abstract

Sejak masuk di Indonesia, pandemic covid 19 menimbulkan  perubahan semua tatanan kehidupan meliputi tatanan pendidikan, sosial, budaya, politik dan keagamaan. Pandemi Covid 19 juga menimbulkan kekhawatiran pada setiap orang tidak terkecuali ibu hamil. Berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk  pemeriksaan kehamilan disesuaikan dengan kondisi pandemic untuk mengurangi penularan dan penyebaran covid 19.Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengukur  perbedaan skor kecemasan ibu hamil selama masa pandemi covid 19 berdasarkan pengalaman melahirkan.Desain penelitian ini adalah studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner tertutup  kepada ibu hamil  trimester 1 sampai dengan trimester 3 di kabupaten Kudus yang telah direkrut melalui bidan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Data yang diperoleh dilakukan seleksi untuk memilih data yang sesuai, kemudian dilakukan coding.  Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada ibu.Hasil penelitian  diperoleh skor kecemasan ibu hamil berbeda-beda selama pandemic berlangsung dari kondisi tidak cemas, cemas ringan, sedang maupun cemas berat. Hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat perbedaan skor kecamasan pada ibu hamil berdasarkan pengalaman melahirkan. Namun demikian, kami menyarankan bahwa selama pandemi masih berlangsung penerapan protocol pencegahan penularan covid 19 tetap harus dipatuhi. Perlu dilakukan penilaian pada persepsi ibu hamil, dukungan keluarga dan status pekerjaan.
MINYAK AROMATERAPI LAVENDER SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PRODUKSI ASI Asiyah, Nor; Wigati, Atun
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI  eksklusif  di Indonesia masih sangat memprihatinkan dan perlu  banyak mendapat perhatian dari semua pihak. Kesadaran ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif masih sangat rendah dan menunjukkan penurunan dari tahun ketahun, tahun 2008 cakupan ASI Eksklusif hanya 24,3%, pada tahun 2009 adalah 34,3% , sedangkan pada tahun 2010 adalah 15,3%, adapun  target yang  ingin dicapai adalah 80%. Rendahnya pemberian ASI eksklusif ini  menjadi pemicu rendahnya status gizi pada bayi dan balita.(Litbangkes. RI. 2010)Tindakan operasi sectio caesaria merupakan salah stau factor penghambat ibu untuk memberikan ASI eksklusif.  Nyeri yang ditimbulkan akibat operasi sectio caesarea akan berpengaruh pada ibu dalam memberikan perawatan pada bayi, sehingga terjadi penundaan menyusui yang berdampak pada ketidaklancaran dalam produksi ASI.( Pace, B. 2001 dan Pratiwi, R. 2011)Minyak merupakan salah satu media untuk mempermudah  metode-metode dalam memperlancar produksi ASI. Metode pijat menggunakan minyak aromaterapi merupakan cara yang popular dalam penggunaan minyak aromaterapi. Karena bisa bekerja dalam beberapa cara pada waktu yang sama. Dimana kulit akan menyerap minyak dan aromaterapi akan masuk melalui pernapasan, ditambah terapi fisik dari pijat itu sendiri.(___. 2009, Fikawati. 2007 dan Mardiyaningsih, E. At al. 2007)Penelitian pijat oksitosin bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea. Penambahan minyak aromaterapi lavender, diharapkan bisa membantu  mempermudah dalam proses pemijatan dan memberikan  relaksasi pada ibu post sectio caesarea , dan dapat memproduksi hormon yang berperan besar pada proses laktasi dan menyusui secara maksimalTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin menggunakan minyak aromaterapi lavender terhadap produksi ASI pada ibu post sectio caesarea.. Rancangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen design dengan rancangan yang digunakan adalah post test only design with control group yaitu suatu pengukuran hanya dilakukan pada saat terakhir penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum dengan section caesarea yang termasuk dalam criteria inklusi dan ekslusi di Rumah Sakit yang akan dijadikan tempat penelitian.Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin sectio caesareadi RSU AsiyahKudus, RS Mardi Rahayu, RSUD Kudus, RSI Sunan Kudus dan RB Harapan Bunda, tehnik pengambilan sampel menggunakan consecutive sample diperoleh sampel 24 responden. Instrumen penelitian berupa lembar observasi. Analisa data yang digunakan  adalah Chi-Square(Sugiono, 2012)
SIBLING RIVALRY DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU NIFAS asiyah, nor; Mashitoh, Anny Rosiana; Kristiani, Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.523

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Dalam proses Bounding Attachment ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya Sibling Rivalry atau Perilaku anak ataupun bayi dengan keluarga yang dapat tumbuh dari diri anak itu sendiri dan orang tua dalam mendidik. perlakuan orang tua terhadap anak merupakan faktor kunci yang menentukan seberapa besar persaingan yang terjadi antara saudara kandung. Respon anak pertama terhadap adik bayinya dapat mempengaruhi proses bounding attachment, bayi akan merasa terganggu dengan cara menangis. Jika terjadi berulang-ulang, maka tujuan bounding attachment yang mengharapkan bayi dapat mengadakan eksplorasi menjadi terbatas, sehingga  menumbuhkan sikap sosial berkurang, dan menumbuhkan perilaku meniru sikap kakaknya. Faktor yang paling dominan terjadinya sibling rivalry pada anak yaitu sikap orang tua. Orang tua membagi perhatian dengan orang lain, mengidolakan anak tertentu, perasaan kesal, dan membanding-bandingkan anak dapat memicu terjadinya sibling rivalry. perlakuan orang tua yang adil dapat menjalin Kedekatan  emosi orang tua dengan anak  sehingga akan slalu memiliki ikatan batin (kasih sayang) yang kuat. Tujuan: Diketahuinya Hubungan Sibling Rivalry dengan Bounding Attachment pada Ibu Nifas di Desa Bae Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan popuasi 52 responden. Dengan accidental sampling sebesar 46 responden. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling menggunakan kriterian inklusi dan eksklusi dengan alat uji menggunakan chi square (X2) dengan menggunakan  dan 95% confidence  intervel (CI). Hasil: Hasil uji chi square Sibling Rivalry Dengan Bounding, Sibling Rivalry Dengan Bounding Attachment diperoleh nilai p value sebesar= 0,027. Kesimpulan: Ada Hubungan Sibling Rivalry Dengan Bounding Attachment Pada Ibu nifas di Desa Bae Kudus. Kata kunci : Sibling Rivalry, bounding attachment Abstract Background: In the Bounding Attachment process, there are several factors influencing the process including Rivalry Sibling or the behavior of child or baby with family that can grow from the child himself and the parents in giving education. Parental treatment to children is a key factor that determines the competition occuredamong the siblings. The first child's response to youger sister (baby) can affect the process of bounding attachment in the way that the baby will be disturbed by crying. If it happens repeatedly,  the goal of bounding attachments that the baby will carry out exploration becomes limited, therefore it will reduce social attitudes and imitate his brother's attitude.The most dominant factor in sibling rivalry is the attitude of parents. This means that parents share attention with others, idolize certain children, feel upset with certain children, and compare children so that it may trigger sibling rivalry. Fair parental treatment will create close emotional betweenparents and children so that they will always have a strong inner bond (love). Objective: this study is to know the relationship between Sibling Rivalry and Bounding Attachment in Postpartum Mothers in Bae of Kudus. Method: This study used analytical correlation research with cross sectional approach. The population were 52 respondents. Taken accidental sampling, the samples were 46 respondents. Sampling was done by purposive sampling using inclusion and exclusion criteria of chi square (X2) test using 95% confidence intervals (CI). Results: The results of chi square test of Sibling Rivalry With Bounding, Sibling Rivalry with Bounding Attachment obtained p value of = 0.027. Conclusion: There is relationship between Sibling Rivalry and Postpartum Bounding Attachment in Bae Kudus Keywords: Sibling Rivalry, bounding attachment