Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Status gizi yang baik akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya dapat meningkatkan kemampuan intelektual yang akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi dan status gizi anak usia sekolah (10-13 tahun)kelas 5 SD di SD Pulosari 2 Kabupaten Brebes. Sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 26 siswa berdasarkan antopometri dan pola hidup. Status gizi anak sekolah ditentukan menurut IMT/Umur. Prevalensi gizi kurang (kurus) di siswa kelas 5 usia sekolah 10-13 tahun di sd N2 Pulosari sebesar 57,7% Dan status gizi normal 38,5% untuk overweight sebesar 3,8%. Siswa yang memiliki jamban 76,1 %, dan yang tidak memiliki jamban 23,9% .Mencuci tangan sebelum makan 71,7%, yang jarang melakukan mencuci tangan sebesar 19,5% dan yang tidak 8,7%. siswa yang memiliki pola makan frekuensi makan sehari 5-7 kali 39,1%, kemudian frekuensi sarapan pagi 3-4 kali sebesar 32,6% dan yang melakukan 1-2 kali sekitar 28,7%, yang sarapan pagi 63,0%, biasa makan jajanan 84,8%, biasa makan sayur 32,6%, biasa makan buah 69,6% biasa makan lauk 56,5%, dan biasa minum susu 63,0%. Prevalensi gizi kurang (kurus) pada anak sekolah di 2 Pulosari cukup tinggi sementara kejadian gizi lebih Selain itu pola konsumsi anak sudah baik dilihat dari frekuensi dan unsur gizi makanan yang dikonsumsi.
Copyrights © 2025