Turnover intention merupakan tantangan signifikan dalam manajemen sumber daya manusia, khususnya di sektor pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Job Insecurity terhadap Turnover intention dengan stres kerja sebagai variabel mediasi pada karyawan Poliklinik Eksekutif Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kerja yang tidak stabil akibat sistem rotasi pegawai serta tekanan pelayanan terhadap pasien eksekutif, yang diduga memicu meningkatnya stres kerja dan ketidakpastian pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh dengan jumlah responden sebanyak 42 orang yang merupakan seluruh populasi karyawan Poliklinik Eksekutif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Job Insecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover intention. Stres kerja juga berpengaruh signifikan terhadap Job Insecurity maupun Turnover intention. Selain itu, stres kerja terbukti memediasi secara parsial hubungan antara Job Insecurity dan Turnover intention. Temuan ini menunjukkan pentingnya manajemen rumah sakit dalam menciptakan lingkungan kerja yang stabil, mengurangi ketidakpastian kerja, dan mengelola tingkat stres untuk menurunkan intensi keluar dari karyawan.
Copyrights © 2025