Penelitian ini menganalisis efektivitas kebijkan insentif pajak, khususnya tax holiday, dalam menarik investasi ke Indonesia, dengan fokus pada studi kasus perusahaan teknologi multinasional, Apple. Meskipun insentif pajak dapat mengurangi beban modal dan meningkatkan daya tarik investasi, penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor lain seperti kemudahan perizinan, infrastruktur, serta stabilitas sosial dan keamanan memiliki peran yang lebih besar dalam mempengaruhi keputusan investasi. Kasus Apple menunjukkan bahwa meskipun tax holiday menawarkan insentif, risiko terkait situasi keamanan dan ketertiban di Indonesia membuat perusahaan memilih model investasi berbasis inovasi yang memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), daripada membangun fasilitas manufaktur langsung. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya tarik Indonesia bagi investor asing, diperlukan perbaikan kebijakan yang mencakup perbaikan infrastruktur, regulasi yang lebih kondusif, dan pengelolaan risiko yang lebih baik, terutama terkait dengan stabilitas negara.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025