Tercatat sebanyak 217 kasus pernikahan dini terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2023, yang menunjukkan pentingnya upaya edukatif untuk meningkatkan kesadaran remaja. Dalam penyuluhan ini, digunakan metode ceramah, diskusi, serta sesi tanya jawab kepada 25 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kendari, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan sebagai kelompok percontohan. Untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa berkembang, dilakukan pretes dan post tes. Berdasarkan hasil analisis statistik, terdapat peningkatan signifikan pada rata-rata skor pengetahuan siswa, dari 13,66 menjadi 14,46 (p < 0,05). Data ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman setelah mengikuti penyuluhan, yang berarti kegiatan edukasi ini efektif dalam menambah wawasan siswa tentang kesehatan reproduksi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025