Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan budaya literasi pendidikan Islam antara warga Muhammadiyah yang tinggal di Madinah, Arab Saudi, dengan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan komparatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam budaya literasi pendidikan Islam antara kedua kelompok, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sistem pendidikan, dan kebijakan keagamaan. Warga Muhammadiyah di Madinah cenderung lebih fokus pada literasi keagamaan berbasis teks klasik, sementara mahasiswa PAI UMSU lebih terpapar pada literasi pendidikan Islam yang terintegrasi dengan konteks sosial dan budaya Indonesia. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan budaya literasi pendidikan Islam yang lebih inklusif dan kontekstual. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya memahami konteks budaya dalam pengembangan literasi pendidikan Islam, serta perlunya kolaborasi antara kedua pihak untuk memperkaya pengalaman belajar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025