Fenomena thrifting telah melonjak popularitasnya di Indonesia sejak tahun 2019, terutama di kalangan remaja, yang tertarik karena keunikan barang bekas tersebut. Studi ini berfokus pada analisis dampak harga dan kualitas terhadap kepuasan pelanggan dalam konteks pembelian pakaian bekas, serta meninjaunya dari sudut pandang ekonomi Islam. Riset ini melibatkan konsumen Gen Z (kelahiran 1998-2008) yang berbelanja di Pasar Panorama Bengkulu. Dengan metodologi kuantitatif deskriptif, 130 responden dipilih melalui teknik purposive sampling. Regresi Linier Berganda digunakan untuk menganalisis data menggunakan SPSS versi 25. Hasil studi menunjukkan bahwa harga secara signifikan meningkatkan kebahagiaan pelanggan (nilai Sig. = 0,034, kurang dari 0,05), menegaskan bahwa penetapan harga yang dianggap wajar berkorelasi dengan tingkat kepuasan pembeli. Dengan demikian, terdapat pengaruh positif yang kuat dari kualitas produk (nilai Sig. = 0,000, kurang dari 0,05), yang menunjukkan bahwa pengalaman pelanggan yang baik sangat dipengaruhi oleh pakaian bekas berkualitas tinggi. Lebih lanjut, secara simultan, harga dan kualitas terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap kepuasan pelanggan (nilai F Sig. = 0,000, kurang dari 0,05), menggaris bawahi pentingnya kedua faktor ini secara kolektif dalam membentuk kepuasan pembeli. Dari perspektif ekonomi Islam, praktik konsumsi ini selaras dengan prinsip keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dan keinginan, serta menghindarkan praktik pemborosan yang tidak dianjurkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025