Penelitian ini mengkaji peran mediasi kepuasan kerja dan komitmen organisasi dalam hubungan antara keadilan organisasi dan kinerja karyawan di rumah sakit pemerintah di Ketapang, Kalimantan Barat. Pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang digunakan, melibatkan 189 responden yang dipilih melalui stratified random sampling. Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasi berperan sebagai mediator yang signifikan. Karyawan yang mempersepsikan keadilan dalam organisasi cenderung memiliki kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja mereka. Penelitian ini selanjutnya menunjukkan bahwa keadilan interaksional memiliki pengaruh paling kuat terhadap kepuasan kerja dan komitmen. Model mediasi ganda menegaskan bahwa lebih dari separuh dampak keadilan organisasi terhadap kinerja ditransmisikan melalui kepuasan kerja dan komitmen. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan persepsi keadilan organisasi, khususnya dalam perlakuan interpersonal, dapat meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan. Secara praktis, manajemen rumah sakit harus menerapkan kebijakan yang transparan dan adil untuk memperkuat kepuasan kerja dan komitmen. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan desain longitudinal dan mengeksplorasi variabel moderasi seperti karakteristik kepemimpinan dan budaya organisasi.
Copyrights © 2025