Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan tingkat deteksi dini yang rendah dan stigma tinggi di masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan deteksi dini dan pengetahuan masyarakat tentang TB paru melalui skrining aktif dan edukasi kesehatan. Metode pelaksanaan meliputi skrining gejala TB menggunakan formulir terstandar, edukasi melalui penyuluhan langsung, media cetak, serta evaluasi pengetahuan dengan pretest–posttest. Sebanyak 50 responden berpartisipasi, mayoritas perempuan (90%) dan berusia >45 tahun (50%). Hasil skrining menunjukkan 15 responden (30%) memiliki minimal satu gejala atau faktor risiko TB. Pengetahuan kategori baik meningkat dari 40% menjadi 70%, sedangkan kategori kurang turun dari 24% menjadi 6% setelah edukasi. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan menemukan kasus TB baru di komunitas. Disarankan agar skrining dilakukan rutin minimal enam bulan sekali, sasaran diperluas ke laki-laki usia produktif, dan kapasitas kader posyandu diperkuat untuk keberlanjutan program.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000