Latar Belakang: Bendungan ASI merupakan masalah laktasi yang sering terjadi pada masa nifas dan dapat menyebabkan mastitis jika tidak ditangani. Karakteristik persalinan, seperti jenis persalinan, lama kala, tindakan intervensi, dan penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) diduga mempengaruhi risiko terjadinya bendungan ASI. Tujuan: Mengetahui hubungan karakteristik persalinan dengan kejadian bendungan ASI pada ibu nifas di RS Bahagia Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 60 ibu nifas yang melahirkan di RS Bahagia Makassar pada periode Maret-Mei 2025, dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi fisik payudara. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan α = 0,05. Hasil: Kejadian bendungan ASI ditemukan pada 21 responden (35,0%). Terdapat hubungan signifikan antara jenis persalinan (p=0,014), lama kala II (p=0,020), dan pelaksanaan IMD (p=0,003) dengan kejadian bendungan ASI. Tidak terdapat hubungan signifikan antara tindakan intervensi persalinan dengan kejadian bendungan ASI (p=0,214). Kesimpulan: Karakteristik persalinan tertentu, terutama jenis persalinan, lama kala II, dan pelaksanaan IMD, berhubungan signifikan dengan kejadian bendungan ASI. Bidan perlu mengoptimalkan asuhan intranatal untuk mendukung laktasi.
Copyrights © 2025