Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan dan literasi keuangan pada perilaku keuangan pribadi mahasiswa di Indonesia, dengan financial self-efficacy sebagai variabel mediasi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya penggunaan layanan pinjaman online (pinjol) di kalangan mahasiswa, yang mengindikasikan adanya tantangan dalam pengelolaan keuangan pribadi serta kurangnya pemahaman finansial yang memadai. Dalam era digital dan kemudahan akses terhadap produk keuangan, kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan secara bijak menjadi semakin krusial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei online terhadap 206 mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dan literasi keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan pribadi mahasiswa. Selain itu, financial self-efficacy terbukti secara signifikan memediasi hubungan antara kedua variabel independen tersebut dengan perilaku keuangan. Temuan ini menekankan pentingnya rasa percaya diri dalam pengambilan keputusan keuangan sebagai faktor kunci dalam menciptakan perilaku keuangan yang sehat. Implikasi dari penelitian ini mengarah pada perlunya pengembangan program literasi keuangan berbasis psikologis yang tidak hanya menekankan pada pengetahuan, tetapi juga pada aspek afektif, serta pentingnya regulasi dan kebijakan perlindungan konsumen fintech bagi generasi muda.
Copyrights © 2025