Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi bahasa Bajo Bugis dalam pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya pada keterampilan membaca siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap 1 Keruak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interferensi terjadi pada aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Interferensi fonologi tampak pada pengucapan kata yang mengikuti pola bahasa ibu, sementara interferensi morfologi terlihat dari penambahan imbuhan lokal. Pada aspek sintaksis, siswa cenderung menggunakan urutan kata yang sesuai dengan struktur bahasa Bajo Bugis, sedangkan pada aspek semantik, siswa sering menerjemahkan secara literal yang menyebabkan kesalahan makna. Interferensi ini berdampak pada pemahaman teks bacaan siswa yang cenderung kurang akurat. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dan kontrastif agar siswa mampu membedakan secara jelas antara sistem bahasa ibu dan bahasa Inggris yang dipelajari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025