Penyuluhan pertanian berbasis komunitas di Desa Ciherang, Kabupaten Bogor. Latar belakang penelitian ini berangkat dari ketidakefektifan model penyuluhan konvensional yang cenderung top-down dan kurang memperhatikan konteks lokal serta keterlibatan petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan jenis studi kasus instrumental. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan penyuluhan sangat ditentukan oleh efektivitas komunikasi dua arah yang dijalankan penyuluh sebagai agen perubahan. Penyuluh tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga fasilitator dialog yang mampu membangun kepercayaan dan keterlibatan sosial. Partisipasi petani teridentifikasi kuat pada tahap pelaksanaan, namun masih lemah pada tahap perencanaan dan evaluasi. Ini menunjukkan perlunya strategi penyuluhan yang lebih partisipatif dan berbasis kebutuhan, guna meningkatkan efektivitas adopsi inovasi secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan model komunikasi penyuluhan yang adaptif, dialogis, dan inklusif terhadap dinamika sosial petani skala kecil.
Copyrights © 2025