Fenomena Goyang Sadbor telah menjadi tren viral di media sosial, khususnya TikTok, yang melibatkan interaksi aktif antara kreator dan audiens. Studi ini menganalisis fenomena tersebut menggunakan tiga perspektif teoretis: Teori Interaksi Simbolik, Teori Difusi Inovasi, dan Teori Ekonomi Kreatif. Berdasarkan Teori Interaksi Simbolik, Goyang Sadbor bukan sekadar tarian, tetapi juga membentuk makna sosial baru di dunia digital melalui interaksi antara kreator dan penggemarnya. Dari sudut pandang Teori Difusi Inovasi, tren ini menyebar dari komunitas lokal di Kampung Margasari ke audiens yang lebih luas melalui media sosial, menunjukkan bagaimana inovasi dalam budaya digital dapat diterima dan diadopsi oleh masyarakat. Sementara itu, Teori Ekonomi Kreatif menjelaskan bagaimana Goyang Sadbor berkontribusi terhadap ekonomi berbasis kreativitas, di mana para kreator mendapatkan penghasilan dari donasi live streaming, endorsement, dan peluang bisnis lainnya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengungkap bahwa Goyang Sadbor tidak hanya menjadi fenomena hiburan, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam pola interaksi sosial dan ekonomi digital masyarakat.
Copyrights © 2025