Likuifaksi merupakan salah satu fenomena geoteknik yang dapat menyebabkan kerusakan struktural serius, khususnya pada wilayah dengan kondisi tanah jenuh dan aktivitas seismik tinggi seperti Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi likuifaksi di lima lokasi berbeda melalui pengujian laboratorium dan pendekatan empiris menggunakan kurva Tsuchida serta Chinese Criteria. Pengambilan sampel dilakukan di GOR H. Agus Salim, Kampus 1 dan 2 Institut Teknologi Padang, Lubuk Lintah, dan Parak Karakah. Pengujian meliputi analisis saringan, kadar air, batas Atterberg, berat jenis dan berat isi kering. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa seluruh sampel tergolong pasir seragam (SP) dengan kadar butiran halus <5%. Analisis Tsuchida mengindikasikan dua lokasi memiliki potensi likuifaksi tinggi, sedangkan tiga lokasi lainnya berada dalam zona transisi hingga tidak likuifaksi. Evaluasi Chinese Criteria menunjukkan bahwa tiga lokasi memenuhi kriteria potensi likuifaksi tinggi berdasarkan nilai LL < 35%, PI < 10, dan rasio wc/LL > 0,8. Hasil evaluasi ini divisualisasikan dalam bentuk peta lokasi berdasarkan koordinat geografis. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemetaan awal zona rawan likuifaksi dan dapat dijadikan referensi mitigasi risiko geoteknik di kawasan perkotaan.
Copyrights © 2025