Latar belakang: Kepatuhan terhadap keselamatan kerja di salah satu perusahaan di Semarang masih rendah, meskipun telah dilakukan pelatihan dan sosialisasi, terutama dalam penggunaan APD dan kepatuhan pada SOP bekerja secara aman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepatuhan pekerja terhadap praktik kerja aman sebelum dan sesudah implementasi program Pemeriksaan Kartu SOP dan Inspeksi, serta mengevaluasi efektivitasnya. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan desain deret waktu, melibatkan 26 pekerja bengkel sebagai sampel total. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan kartu SOP, dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepatuhan pekerja terhadap protokol keselamatan setelah intervensi. Pada minggu kedua, nilai p=0,725 (> α: 0,05) menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan, namun pada minggu 1, 3, dan 4, nilai p=0,000 (< α: 0,05) mengindikasikan perbedaan signifikan, sehingga H0 ditolak. Temuan inspeksi menunjukkan penurunan pelanggaran keselamatan dari enam pada minggu pertama menjadi satu pada minggu keempat. Pekerja juga semakin teliti mengisi kartu SOP. Simpulan: Program ini terbukti efektif meningkatkan kepatuhan dan mengurangi pelanggaran keselamatan, menegaskan pentingnya intervensi terstruktur untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Pemantauan berkelanjutan diperlukan untuk mempertahankan hasil ini.
Copyrights © 2025