Abstract. Hypertension is a condition where systolic blood pressure exceeds 140 mmHg and diastolic blood pressure exceeds 90 mmHg. A person is considered hypertensive based on intermittent or persistent increases in systolic and diastolic blood pressure. Hypertension exhibits symptoms such as severe headaches, dizziness, blurred vision, nausea, ringing in the ears, confusion, irregular heartbeat, fatigue, chest pain, difficulty breathing, and a pulsating sensation in the chest or neck. Hypertension is one of the leading causes of increased mortality and morbidity rates in Indonesia. The prevalence of hypertension among the elderly is quite high, approximately 40%, with a mortality rate of around 50% for individuals aged over 60 years. Hypertension is a vascular disorder that disrupts the supply of oxygen and nutrients carried by the blood to body tissues. Therefore, hypertensive patients require proper management. One of the non-pharmacological therapies that can be implemented is the administration of watermelon juice. This study is a quantitative research with a case study approach. The research was conducted at UPT Yansos Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar from May 6 to May 31, 2025. The sample size consisted of two respondents, selected using purposive sampling. The results of the study showed changes in blood pressure in Client 1, with blood pressure of 140/100 mmHg on the first day, which decreased to 120/80 mmHg on the fifth day, and in Client 2, with blood pressure of 160/100 mmHg on the first day, which decreased to 110/70 mmHg on the fifth day. The implementation of watermelon juice administration was effective in reducing blood pressure in the elderly. Researchers recommend that clients and staff at UPT Yansos Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia independently implement watermelon juice administration. Abstrak. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg. Seseorang dikatakan hipertensi dilihat dari meningkatnya tekanan darah sistolik dan diastolik yang intermitten atau menetap. Hipertensi memiliki gejala berupa sakit kepala parah, pusing, penglihatan buram, mual, telinga berdenging, kebingungan, detak jantung tidak teratur, kelelahan, nyeri dada, sulit bernafas, sensasi berdetak di dada atau leher. Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas di Indonesia. Prevalensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40% dengan angka kematian sekitar 50% pada usia di atas 60 tahun. Hipertensi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang megakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai kejaringan tubuh. Maka itu, penderita hipertensi sangat membutuhkan penanganan yang baik. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan terapi non farmakologi dengan pemberian jus semangka. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di UPT Yansos Tuna Rungu wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar. Penelitian dilakukan sejak tanggal 06 sampai 31 Mei 2025 Jumlah sampel sebanyak 2 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perubahan tekanan darah pada klien I dengan tekanan darah 140/100 mmHg pada hari pertama, mengalami penurunan menjadi 120/80 mmHg pada hari ke 5 dan pada klien 2 tekanan darah 160/100 mmHg pada hari pertama turun menjadi 110/70 mmHg mmHg pada hari ke 5.Implementasi pemberian jus semangka efektif menurunkan tekanan darah pada lansia. Peneliti menyarankan kepada klien dan petugas UPT Yansos Tuna Rungu Wicara dan lanjut Usia agar dapat menerapkan pemberian jus semangka secara mandiri.
Copyrights © 2025