Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia selama periode 2019–2023 pada 34 provinsi dengan menggunakan regresi data panel. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Ketenagakerjaan (KEMNAKER). Estimasi dilakukan melalui pendekatan Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM), dengan pemilihan model terbaik menggunakan uji Chow dan Hausman. Hasil analisis menunjukkan bahwa FEM merupakan model terbaik dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,988. Variabel Indeks Kesengsaraan (IKs) dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) berpengaruh positif signifikan terhadap IPM, sedangkan Indeks Kemiskinan (IK), Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK), dan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) berpengaruh negatif signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor ekonomi, lingkungan, dan ketenagakerjaan memiliki peran kompleks dalam memengaruhi IPM. Hasil penelitian diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan manusia yang lebih efektif.
Copyrights © 2025