<![CDATA[Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola komunikasi dalam industri pariwisata secara fundamental. Pendekatan sistem (system approach) memandang komunikasi pariwisata sebagai interaksi terpadu antara berbagai komponen—pemerintah, pelaku industri, media digital, dan wisatawan—yang saling memengaruhi dalam satu ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan pendekatan sistem dapat meningkatkan efektivitas komunikasi pariwisata di era digital. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik studi literatur dan wawancara mendalam terhadap 15 praktisi pariwisata digital di Indonesia, yang mencakup manajer destinasi, pengelola media sosial pariwisata, dan pelaku usaha berbasis wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif sistem, keberhasilan komunikasi pariwisata sangat ditentukan oleh keterhubungan antar elemen, termasuk koordinasi lintas pemangku kepentingan, konsistensi pesan, dan adaptasi terhadap platform digital yang dinamis. Implementasi strategi digital marketing berbasis sistem mampu meningkatkan keterlibatan audiens hingga 35% dan memperkuat citra destinasi wisata. Penelitian ini juga menemukan bahwa hambatan komunikasi, seperti informasi yang tidak sinkron atau kurangnya integrasi data, dapat mengurangi efektivitas promosi. Oleh karena itu, diperlukan model komunikasi pariwisata berbasis sistem yang menekankan koordinasi, integrasi teknologi, dan monitoring berkelanjutan. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi komunikasi pariwisata yang adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan di tengah transformasi digital.]]>
Copyrights © 2025
